Bogor (ANTARA) - Penularan COVID-19 pada kluster keluarga di Kota Bogor semakin meningkat dan dalam dua hari terakhir ditemukan lagi 25 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif yang sebagian besar dari kluster keluarga.
"Penyebaran COVID-19 di lingkungan keluarga di Kota Bogor trennya terus meningkat. Penyebaran dari kluster keluarga saat ini lebih mendominasi dari pada imported case," kata Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, di Kota Bogor, Selasa.
Menurut Bima Arya, penyebaran COVID-19 dalam keluarga awalnya dari imported case yakni adanya aktivitas warga Kota Bogor yang bepergian ke luar kota atau ke daerah lain dan tertular COVID-19. "Setelah kembali ke Kota Bogor warga tersebut, menularkan keluarganya," katanya.
Namun, saat ini penularan COVID-19 di lingkungan keluarga menjadi lebih dominan. "Kondisi ini yang sangat dikhawatirkan, karena keluarga itu tinggal di pemukiman dan saling berkunjung," katanya.
Berdasarkan update data harian COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dalam dua ditemukan lagi 25 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 yang sebagian besar dari kluster keluarga.
Dinas Kesehatan Kota pada Senin (17/8) menemukan 13 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19 seluruhnya dari kluster keluarga di Kecamatan Bogor Barat. Kemudian, pada Selasa hari ini, Dinas Kesehatan Kota Bogor menemukan lagi 12 orang warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 yang sebagian besar dari kluster keluarga.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, dirinya mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Kota Bogor, ada tambahan 13 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19, pada Senin (17/8) kemarin.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor ini menjelaskan, 13 orang warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif COVID-19 itu, seluruhnya adalah warga Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat, yang tertular dari kluster keluarga di Bogor Barat.
Menurut Dedie A Rachim, penemuan 13 kasus baru yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini merupakan hasil penelusuran dari kluster keluarga di Kelurahan Sempak Kecamatan Bogor Barat yang sebelumnya telah ditemukan kasus positif dan terakumulasi sampai 22 kasus.
"Dengan adanya tambahan 13 kasus positif baru, maka akumulasi kasus positif pada kluster keluarga Semplak menjadi 35 kasus positif. Dari 35 kasus positif di kluster keluarga tersebut, 29 orang adalah warga Kota Bogor serta enam orang warga Kabupaten Bogor," katanya.
Berdasarkan update data harian COVID-19 pada Dinas Kesehatan Kota Bogor, dengan ditemukannya 25 orang warga Kota Bogor terkonfirmasi positif COVID-19, maka kasus positif COVID-19 di Kota Bogor seluruhnya menjadi 434 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 243 kasus dinyatakan sembuh, 25 kasus meninggal dunia, sedangkan 166 kasus lainnya masih sakit dan menjalani perawatan di rumah sakit.*
Baca juga: 13 warga Kota Bogor positif COVID-19 di hari peringatan HUT ke-75 RI
Baca juga: 534 narapidana Lapas Paledang peroleh remisi HUT RI