Cianjur (ANTARA) - Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Jabar mencakup Bandung Barat dan Cianjur, tidak mengubah rencana pemberlakukan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka yang akan digelar mulai 18 Agustus untuk SMA/SMK sederajat.
"Kita tetap akan memberlakukan proses belajar mengajar secara tatap muka untuk tingkat SMA/SMK sederajat sesuai dengan rencana tanggal 18 Agustus meskipun puluhan pegawai KCD masih menjalani karantina mandiri akibat adanya seorang yang positif COVID-19," kata Kepala KCD Wilayah IV Jabar di Cianjur, Ester Miyori saat dihubungi, Rabu.
Ia mengatakan berbagai persiapan untuk sekolah yang akan kembali menggelar proses belajar mengajar secara tatap muka di wilayah Bandung Barat dan Cianjur, telah menjalankan protokol kesehatan termasuk melakukan tes usap untuk tenaga pengajar.
"Untuk wilayah Bandung Barat, sekolah yang akan kembali menjalani proses belajar mengajar secara tatap muka termasuk SMA/SMK swasta. Sedangkan di Cianjur khusus sekolah yang berada di kecamatan zona hijau, namun kami masih menunggu berapa jumlahnya dari pemerintah daerah," katanya.
Ia menjelaskan, meskipun ada staf dan 36 orang pegawai KCD masih menjalani karatina mandiri di kantor, tidak mempengaruhi rencana diberlakukannya kembali sekolah secara tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat terhadap siswa dan guru.
Untuk tenaga pengajar atau guru, ungkap dia, hanya yang berusia 40 tahun ke bawah, sedangkan guru dengan usia di atas empat puluh tetap menjalani proses belajar mengajar secara daring. Sedangkan jumlah siswa perkelas nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok dan masuk kelas secara bergilir.
Sementara itu Juru Bicara Pusat Informasi dan Kordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal mengatakan terkait karantina yang dilakukan 36 pegawai KCD wilayah IV Jabar di area kantor di Jalan Raya bandung-Cianjur itu, pihaknya terus memantau dan mengawasi untuk mengetahui perkembangan kesehatan mereka.
Bahkan seluruh pegawai tersebut sudah menjalani swab test sebagai upaya memastikan kondisi kesehatan mereka.
"Kami masih menunggu hasil swab test pegawai KCD tersebut, selama menjalani karantina mandiri di area kantor, mereka didampingi tim medis dari gugus tugas dan tim medis dari puskesmas setempat. Harapan kami mereka mematuhi protokol kesehatan selama menjalani karantina," katanya.
Baca juga: Wakil Bupati Karawang sarankan kegiatan belajar secara tatap muka
Baca juga: Garut mulai persiapkan belajar tatap muka tingkat SMP
Baca juga: 117 SMA/SMK di Garut siap belajar secara tatap muka
Penerapan sekolah tatap muka di Wilayah IV Jabar tetap 18 Agustus
Rabu, 12 Agustus 2020 17:34 WIB