Bogor (ANTARA) - PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor, Jawa Barat, mendapat penghargaan Penilaian Kinerja Debitur 2019 karena dinilai selalu tepat waktu dan tepat nilai dalam membayar pengembalian pinjaman ke Bank Dunia.
Penghargaan diberikan oleh Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Jawa Barat kepada PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor yang diterima oleh Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto di teras Balai Kota Bogor, Kamis.
Direktur Utama PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor Deni Surya Senjaya yang hadir pada penyerahan penghargaan tersebut mengatakan bahwa PDAM Tirta Kota Bogor pada tahun 2010 melakukan pinjaman lunak sebesar Rp85 miliar kepada Bank Dunia.
"Pinjaman tersebut untuk pengembangan usaha PDAM dengan membangun sejumlah proyek," katanya.
Deni Surya Senjaya menyebutkan proyek tersebut, antara lain pembangunan water treatment plant (WTP) atau instalasi pengolahan air (IPA) di Dekeng II dengan kapasitas alir 400 liter per detik.
PDAM juga membangun reservoar air bersih di Kota Bogor Kecamatan Bogor Tengah dan penambahan pipa transmisi air baku di Rancamaya Kecamatan Bogor Selatan.
Proyek lainnya adalah pemasangan transmisi pipa air bersih dari Dekeng di Kecamatan Bogor Timur ke Cipaku di Kecamatan Bogor Selatan, penggantian pipa air bersih yang sudah usang di Kecamatan Bogor Tengah.
PDAM Tirta Pakuan dengan kemampuan keungan yang sehat, menurut dia, dapat mengembalikan pinjaman dari Bank Dunia tepat waktu dan tepat nilai sesuai dengan persyaratan dalam perjanjian.
Deni menjelaskan bahwa pinjaman bunga lunak Rp85 miliar tersebut pengembaliannya dicicil dalam waktu 22 tahun sejak 2011 hingga 2033.
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan bahwa penghargaan kepada PDAM Tirta Pakuan ini patut disyukuri.
Bima juga mengucapkan terima kasih kepada direksi PDAM Tirta Pakuan yang mengembalikannya cicilan pinjamannya secara tertib, tepat waktu, dan tepat nilai.
Sementara itu, Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat Sahat M.T. Panggabean menyebutkan ada tiga aspek penilaian kepada para debitur, yakni ketepatan jumlah pembayaran utang, ketetapan waktu pembayaran, serta kepatuhan pelaksanaan rekonsiliasi outstanding pinjaman selama periode 2019.
Berdasarkan kriteria tersebut, kata dia, debitur yang mendapatkan apresiasi, yakni Kota Bogor sebagai peraih peringkat pertama debitur terbaik kategori kredit program.
Baca juga: PDAM Bogor tambah pasokan air dari Sungai Ciliwung
Baca juga: PDAM Bogor anggap tinja di Sungai Ciliwung tidak masalah