Bandung, 7/11 (ANTARA) - Sekitar 70 persen Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemprov Jawa Barat menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi, kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, Achadiat Supratman, Jumat.
"Berdasarkan hasil 'screening test' yang dilakukan terhadap PNS Pemprov Jabar, mereka memiliki kadar lemak darah yang tinggi, dan 70 persen diantaranya menderita tekanan darah tinggi," kata Achadiat.
Hal itu dikatakannya pada "Simposium Pencegahan Awal dan Deteksi Dini Diabetes Milletus, Hypertensi dan Hiperlipidemia (colesterol)" di Gedung Sate Kota Bandung.
Selain menderita hipertensi, kata dia, sekitar 20 persen lainnya mengalami ganguan atau menderita diabetes mellitus.
Menurut Achadiat, screning kesehatan itu dilakukan terhadap PNS yang bekerja di Gedung Sate Bandung pada Juli 2009 lalu.
Ia mengtakan, penyakit diabetes mellitus dan hipertensi dapat meningkatkan angka kematian, angka kesakitan dan sangat mengancam produktivitas seseorang.
Selain itu, penyakit itu menyebabkan komplikasi yang mengakibatkan keadaan menjadi lebih fatal seperti gangguan jantung, ginjal, stroke dan gangguan fungsi organ vital lainnya.
"Gejala yang timbul akibat penyakit itu berpengaruh terhadap kualitas dan produktivitas kerja pada PNS, oleh karena itu mereka dilakukan screning kesehatan termasuk memberikan pengetahuan tentang penyakit diabetes, hipertensi dan kolesterol itu," kata Sekretaris Daerah Jawa Barat, H Lex Laksamana yang juga hadir pada kesempatan itu.
Menurut Lex, kegiatan simposium atau diskusi yang diikuti oleh PNS itu merupakan langkah awal yang tepat agar semaksimal mungkin dapat mencegah dan meminimalisasi risiko-risiko kesehatan yang setiap saat dapat mengancam kesehatan mereka.
"Perlu ada peningkatan pengetahuan tentang penyakit-penyakit yang mengancam kesehatan dan bisa menimbulkan hambatan dalam pelayanan kepada masyarakat. Seseorang diharapkan mengetahui risiko dan langkah-langkah apa yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit itu," katanya.
Hal itu untuk menanamkan kesadaran dalam diri untuk senantiasa menerapkan perilaku hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, kata Lex Laksamana.
Sementara itu simposium kesehatan untuk PNS Pemprov Jabar itu menghadirkan lima nara sumber yakni Dr. Hikmat Permana, konsultan endokrin dan diabetes mellitus Fakultas Kedokteran UNPAD, Kepala Instansi Rawat Jalan RSHS, Koordinator Bidang Ilmiah Perkeni, dan Sekretaris Persadia Cabang Bandung.
***3***
Syarif Abdullah
(U.S033/B/Z003/Z003) 06-11-2009 20:23:36
70 PERSEN PNS PEMPROV JABAR MENDERITA HIPERTENSI
Sabtu, 7 November 2009 14:02 WIB