Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat meminta kepada atletnya patuh pada protokol kesehatan saat melalukan latihan mandiri selama masa pandemi COVID-19.
"Latihan harus tetap dilakukan karena prestasi atlet Kabupaten Bekasi di event Jawa Barat, nasional, dan internasional adalah yang utama. Di tengah pandemi ini kesehatan dan prestasi menjadi prioritas KONI," kata Ketua KONI Kabupaten Bekasi Reza Luthfi Hasan di Cikarang, Rabu.
Dalam latihan mandiri, Reza mengatakan para atlet harus menerapkan physical distancing, meminimalisir latihan cabang olahraga kelompok dari berkerumun, hingga disarankan untuk menggelar latihan secara virtual.
"Kita sedang mempersiapkan pola latihan yang paling tepat dan efektif di masa pandemi ini karena atlet-atlet kita sudah kembali melakukan latihan fisik demi menjaga kebugaran mereka," katanya menambahkan.
KONI Kabupaten Bekasi membina 900 atlet dari 48 cabang olahraga. 150 atlet disiapkan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON), sementara 750 atlet lainnya akan dikirim ke Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat di Kabupaten Bandung Barat, Subang, dan Tasikmalaya.
"Hingga saat ini tidak ada pengurangan atlet. Mereka tetap berlatih secara mandiri dipandu pelatih-pelatih kita. Begitu juga dengan honor, mereka tetap menerima," kata Reza menegaskan.
Selain memantau latihan atlet dari 48 cabang olahraga, KONI Kabupaten Bekasi juga tengah mematangkan persiapan cabang olahraga baru di antaranya Sambo dan Barongsai karena juga bakal dikirim ke Porda Jawa Barat.
"Itu sasaran kita lainnya, merebut juara umum (Porda) dengan memaksimalkan semua cabang olahraga baru," katanya.
Terkait agenda olahraga nasional dan internasional, pihaknya masih menunggu instruksi dari KONI Pusat seperti pelaksanaan PON Papua yang dijadwalkan berlangsung tahun depan.
Baca juga: Wali Kota Bekasi harap KONI tingkatkan prestasi
Baca juga: 200 pelaku olahraga Kabupaten Bekasi jalani rapid test COVID-19
Baca juga: Porkab Bekasi 2020 ajang menjaring atlet potensial