Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Bekasi tahun 2020 menjadi ajang bagi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, untuk menjaring atlet potensial yang ada di daerah.
"Setelah vakum selama belasan tahun, kami akan kembali menggelar ajang olahraga daerah ini tahun depan," kata Ketua Umum KONI Kabupaten Bekasi, Reza Luthfi Hasan usai pelantikan pengurus KONI periode 2019-2023 di Bekasi, Rabu (20/11) malam.
Reza mengatakan, berkaca pada tahun-tahun sebelumnya Porkab ini memang sudah tidak dijalankan. Padahal bila melihat wilayah Bekasi yang terus berkembang salah satu barometer daerah maju adalah perkembangan olahraganya.
"Untuk itu, kegiatan Porkab ini akan menjadi event tahunan kita di Bekasi. Jargon kita sekarang menjadi juara umum Porda. Tahapan Porkab menjadi penunjang untuk menghadapi event Porda dan PON mendatang," ungkapnya.
Dia menilai perkembangan dunia olahraga di Kabupaten Bekasi memiliki potensi tinggi dan terbuka lebar. Tidak sedikit atlet Kabupaten Bekasi menjadi andalan Jawa Barat bahkan Indonesia di berbagai ajang olahraga.
"Kita juga dukung dari segi sarana dan prasarananya makanya potensi atlet ini akan terus kami gali dengan pencarian bibit baru," kata dia.
Melalui ajang ini diharapkan mampu menggelorakan kembali gairah olahraga di wilayahnya. Rencananya 21 cabang olahraga bakal dipertandingkan di ajang Porkab 2020 mendatang.
Sedikitnya 500 atlet usia dini akan bertarung di ajang ini untuk kemudian disaring bakat-bakat berpotensi yang akan menjalani pembinaan pihaknya.
Menurut dia dengan jangka waktu yang sudah ditetapkan tersebut, peluang untuk menjadi daerah olahragawan handal akan segera tercipta dengan sendirinya kemudian tinggal bagaimana mengembangkan atlet hingga bisa muncul di tiap event.
"Ini menjadi siasat kita dalam mendobrak perkembangan olahraga di Bekasi saat ini karena kami bisa mengetahui mana bibit-bibit potensial," ucapnya.
Idealnya setiap cabang olahraga bisa memberikan stimulan perkembangan atlet. Grafis perkembangan atlet bisa menjadi barometer perkembangan proses pembinaan.
"Bila semua atlet sudah bisa mengikuti perkembangan melalui tahapan pembinaan maka Kabupaten Bekasi bakal menjadi daerah olahragawan," kata Reza.
.