Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diperkirakan terkoreksi seiring turunnya bursa saham global.
IHSG sendiri pada Senin pagi dibuka menguat 1,35 poin atau 0,03 persen ke posisi 5.084,34. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,09 poin atau 0,01 persen menjadi 791,23.
"Kami perkirakan IHSG akan kembali melemah mengikuti perkembangan bursa global.," tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Senin.
Bursa AS ditutup melemah pada akhir pekan lalu, menyusul kembali memanasnya hubungan China dan Amerika serta belum adanya perkembangan mengenai kepastian tambahan stimulus fiskal.
Selain itu, peningkatan kasus positif COVID-19 di 40 negara bagian AS turut membatasi kegiatan bisnis dan aktivitas konsumer dan mengancam kembali ekonomi.
Sementara itu, China membalas tindakan AS dengan memerintahkan penutupan konsulat AS di Chengdu menyusul tindakan AS yang memerintahkan penutupan konsulat China di Houston.
Tensi yang memanas kembali ini mendorong pelemahan bursa Asia pada Jumat (24/7) lalu dan turut menekan IHSG yang melemah 1,21 persen ke level 5.083. Investor asing juga mencatatkan jual bersih yang cukup besar pada pasar reguler sebesar Rp692,8 miliar.
Sementara itu, pasar juga mengantisipasi laporan kinerja emiten kuartal II 2020 yang diperkirakan akan banyak rilis minggu ini.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah poin 111,64 atau 0,49 persen ke 22.639,97, indeks Hang Seng naik 139,68 poin atau 0,57 persen ke 24.845,01, dan indeks Straits Times menguat 8,11 atau 0,31 ke 2.587,62.
Baca juga: IHSG Senin dibuka menguat 1,35 poin ke posisi 5.084,34
Baca juga: IHSG BEI akhir pekan ditutup melemah seiring aksi jual asing
Baca juga: IHSG BEI melemah seiring koreksi bursa saham regional