Jakarta (ANTARA) - Satu lagi pasar ikan di China ditutup setelah ditemukan kasus baru COVID-19 untuk mencegah terjadinya penularan lebih luas.
Kali ini pasar ikan di Kota Dalian, Provinsi Liaoning, ditutup sementara disertai penghentian kereta metro bawah tanah setelah seorang pekerja di perusahaan pengolahan ikan di pasar tersebut dinyatakan positif COVID-19.
Pasar ikan Liaoyu yang berjarak sekitar 3,3 kilometer dari Dalian Kaiyang ditutup total sejak Rabu (22/7) siang, demikian pernyataan seorang karyawan kantor pasar tersebut dikutip Global Times, Kamis.
Dalian Kaiyang merupakan perusahaan berskala besar yang mengintegrasikan proses, penelitian, pengembangan, penjualan, penyimpanan, dan ekspor-impor ikan.
Di perusahaan yang memiliki gudang pengawetan ikan berkapasitas 50.000 ton itulah ditemukan kasus COVID-19 pada seorang pekerjanya yang berusia 58 tahun.
Awalnya pria tersebut mengalami gejala COVID-19 pada Kamis (16/7) sebelum dinyatakan positif oleh otoritas kesehatan setempat.
Semua karyawan Dalian Kaiyang dan pedagang di Pasar Liaoyu menjalani tes asam nukleat pada Rabu.
Pasar ikan Liaoyu yang berdiri di atas lahan seluas 12.000 meter persegi di kota pelabuhan di wilayah timur laut China itu mampu menampung 1.000 lapak pedagang ikan.
Peristiwa itu sangat memukul industri perikanan di Kota Dalian yang telah menjadi sektor andalan.
Liaoyu merupakan pasar ikan ketiga di China yang ditutup selama pandemi. Pasar ikan Huanan di Wuhan, Provinsi Hubei, pertama kali ditutup sejak ditemukan kasus COVID-19 pada akhir tahun lalu. Kedua, pasar ikan Xinfadi yang ditutup pada pertengahan Juni setelah ditemukan kasus baru pada pedagang ikan salmon.
Baca juga: COVID-19 kembali merebak di Beijing, China harus tingkatkan kebersihan pasar
Baca juga: Pakar sanksikan salmon pembawa COVID-19 di Pasar Xinfadi China
Baca juga: Beijing konfirmasi 36 kasus baru COVID-19 terkait klaster Pasar Xinfadi