Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, siap membangun 100 unit sumur bor untuk memenuhi kebutuhan air di lingkungan SD dan SMP, dalam rangka adaptasi kebiasaan baru di tengah pandemi COVID-19.
"Tahap pertama kita siapkan 100 titik pengeboran, SMP 50 titik dan SD 50 titik," kata Wakil Bupati Garut Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia menuturkan selama ini masih ada beberapa sekolah yang kesulitan untuk memenuhi kebutuhan airnya, bahkan ada yang harus mengambil dari sumur milik warga sekitar sekolah.
Ia berharap, ke depan sekolah sudah harus memiliki sumber air sendiri sehingga ketersediaan air cukup untuk menjaga kebersihan siswa, guru, dan lingkungan sekolah, terutama untuk cuci tangan guna mencegah penyebaran COVID-19.
"Kadang-kadang ngambil dari tetangga, sekarang kita upayakan agar mempunyai sumber yang tetap," katanya.
Ia menyampaikan air merupakan kebutuhan penting untuk kehidupan manusia, termasuk di lingkungan sekolah, untuk buang air besar, buang air kecil, atau hal lain yang berhubungan dengan kebersihan.
Pemkab Garut melalui Dinas Pendidikan dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), kata Helmi, akan meninjau langsung ke lapangan untuk memastikan ketersediaan air di sekolah.
"Kita terus ke lapangan jangan sampai ada sekolah tidak punya sumber air," kata Helmi.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Totong menambahkan sementara ini sekolah yang mengusulkan pembuatan sumber air sebanyak 673 sekolah.
"Sudah ada 673 pengajuan yang sudah masuk di antaranya SD dan SMP yang menjadi usulan untuk dibangun melalui Dinas PUPR," katanya.
Kepala Dinas PUPR Garut Luna Avriantini menyatakan pihaknya sudah menerima usulan pembuatan sumber air dari sekolah untuk kesiapan menghadapi AKB yang sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Ia menyampaikan Dinas PUPR Garut siap membangun penyediaan air bersih, tempat cuci tangan minimal tiap ruangan, MCK khusus guru, murid Iaki-laki dan perempuan secara terpisah dan tempat pembuangan tinja.
"Ini sebagai persiapan sekolah di era tatap muka nanti," katanya.
Baca juga: ACT-Global Wakaf gencarkan program sumur wakaf dengan bangun sumur bor
Baca juga: Kementerian ESDM bantu enam sumur bor di Cianjur
Baca juga: Menteri ESDM siapkan sumur bor di Tasikmalaya
Pemkab Garut bangun 100 unit sumur bor untuk kebutuhan air di sekolah
Jumat, 17 Juli 2020 18:55 WIB