Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi menguat namun rawan aksi ambil untung.
IHSG dibuka menguat 9,75 poin atau 0,19 persen ke posisi 5.085,93. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 2,45 poin atau 0,31 persen menjadi 799,04.
"Aksi profit taking pascapenguatan signifikan pada perdagangan kemarin diperkirakan akan memicu pelemahan IHSG hari ini," tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas dalam laporan yang dikutip Antara di Jakarta, Kamis.
Masih dari dalam negeri, pelaku pasar juga akan menantikan rilis laporan kinerja emiten periode kuartal II 2020.
Penurunan aktivitas ekonomi selama masa pandemi COVID-19, berpotensi memberikan dampak negatif pada kinerja emiten selama periode tersebut.
IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang 5.000-5.150 dengan kecenderungan melemah terbatas pada hari ini.
Mempertimbangkan sentimen tersebut, investor sebaiknya tetap waspada terhadap potensi pelemahan IHSG hari ini.
Investor perlu mewaspadai saham-saham perbankan terutama bank BUKU IV seperti BBRI, BBNI, BBCA dan BMRI.
Penguatan signifikan saham-saham tersebut pada perdagangan Rabu kemarin (9/7) berpotensi memicu aksi ambil untung investor pada.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 52,21 poin atau 0,23 persen ke 22.490,86, indeks Hang Seng naik 134,38 poin atau 0,51 persen ke 26.263,560, dan indeks Straits Times melemah 4,16 atau 0,16 ke 2.665,33.
Baca juga: IHSG Kamis dibuka menguat 9,75 poin ke posisi 5.085,93
Baca juga: IHSG BEI ditutup menguat seiring naiknya cadangan devisa