Mexico City (ANTARA) - Jumlah korban jiwa akibat COVID-19 di Meksiko telah melampaui angka di Prancis, setelah Pemerintah Meksiko pada Sabtu (4/7) mengumumkan 523 kasus kematian baru sehingga total pasien yang meninggal dunia mencapai 30.336.
Dengan demikian, Meksiko pun menempati urutan kelima untuk korban jiwa akibat COVID-19 terbanyak dunia.
Kementerian Kesehatan Meksiko juga mengumumkan 6.914 kasus positif baru, sehingga total pasien COVID-19 mencapai 252.165.
Wakil Menteri Kesehatan Hugo Lopez Gatell menegaskan kembali jumlah pasien positif yang sebenarnya kemungkinan lebih tinggi apabila dibandingkan dengan data resmi pemerintah.
"Kami tahu dari awal kasus positif yang kami laporkan tidak mewakili keseluruhan angka pasien COVID-19 di Meksiko," kata dia saat jumpa pers.
"Tidak ada negara lain di dunia, termasuk Meksiko, yang dapat menghitung keseluruhan kasus positif," tambah dia.
Seorang pembawa berita di Meksiko, Milenio, mengatakan pada 19 Juni jumlah korban tewas dua kali lipat dari data yang disampaikan oleh Lopez Gatell. Data yang disampaikan Milenio mengutip informasi dari Catatan Sipil.
Namun, informasi dari Milenio belum dapat diverifikasi oleh Reuters.
Sumber: Reuters
Baca juga: AS perpanjang larangan perjalanan di perbatasan Kanada dan Meksiko
Baca juga: Bayi kembar tiga di Meksiko positif corona, namun orangtuanya negatif
Baca juga: Petani Meksiko donasikan tomat karena permintaan sepi dampak corona