Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo menyampaikan dukacita mendalam atas berpulangnya mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI (Purnawirawan) Pramono Edhie Wibowo.
"Atas nama pemerintah dan masyarakat, saya mengucapkan turut berdukacita yang mendalam atas berpulangnya ke hadirat Allah Swt., Bapak Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo, pada usia 65 tahun," kata Presiden dalam keterangannya di Istana Kepresidenan RI, Bogor, Jawa Barat, yang diunggah melalui kanal video Youtube, Minggu.
Kepala Negara mendoakan agar arwah beliau dan segala amalannya diterima serta diberikan tempat terbaik di sisi Allah Swt.
"Beliau adalah mantan Kasad, seorang prajurit TNI yang sangat baik, dan semoga arwahnya diterima di sisi Allah Swt., diberikan tempat yang terbaik, dan yang ditinggalkan diberikan kesabaran," tuturnya.
Baca juga: Pramono Edhie Wibowo, jenderal anak penumpas PKI
Pramono Edhie Wibowo, yang merupakan adik ipar Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono, wafat pada usia ke-65, Sabtu (13/6) malam, karena sakit.
Pramono Edhie Wibowo sempat menjalani perawatan selama 3 jam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cimacan, Cianjur, Jawa Barat.
Setelah 3 jam mendapat perawatan medis, Pramono Edhie sempat mengalami anfal hingga meninggal dunia pada pukul 19.42 WIB, diduga akibat serangan jantung.
Jenazah disemayamkan di kediaman Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, sejak Sabtu malam.
Almarhum Pramono Edhie Wibowo akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, pada hari ini (Minggu).
Upacara pemakaman Pramono Edhie Wibowo rencananya dipimpin Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa.
Baca juga: TNI-AD kibarkan bendera Merah Putih setengah tiang hormati Pramono Edhie