Jakarta (ANTARA) - Pemain bertahan milik Persib Bandung, Nick Kuipers, mengaku girang karena sudah ada titik terang soal kelanjutan kompetisi yang rencananya bakal bergulir pada September atau Oktober mendatang setelah PSSI mengadakan rapat virtual bersama perwakilan klub, Selasa.
"Saya berharap kompetisi bisa kembali bergulir, saya sudah tidak sabar. Saya tak berhenti berlatih setelah pertandingan terakhir. Jadi sekarang, saya masih berlatih di rumah, saya harap bisa berlatih bersama dengan tim segera, setelah situasi membaik," kata Kuipers seperti dilansir dari laman resmi klub di Jakarta, Jumat.
Pemain asal Belanda itu mengaku sudah tak sabar untuk kembali ke Kota Kembang dan bertemu dengan kompatriot lainnya di skuat Maung Bandung. Sejak kompetisi ditangguhkan pada Maret lalu, ia mengaku sangat merindukan nyanyian Bobotoh kala tim bertanding.
Meski sudah muncul opsi kelanjutan kompetisi, ia juga meminta federasi serta operator liga untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat guna terhindar dari resiko penularan baik saat berlatih maupun bertanding.
Baca juga: Dedi Kusnandar manfaatkan perabot rumah guna bantu latihan
"Hal yang paling penting adalah liga bisa dimulai kembali dan semuanya bisa bermain sepakbola kembali," katanya.
Senada dengan Kuipers, penyerang milik Persib Wander Luiz sudah tak sabar untuk kembali ke Bandung dan memulai kompetisi. Saat ini pencetak gol terbanyak sementara Liga 1 itu berada di Brazil setelah sebelumnya dinyatakan sembuh dari virus corona.
"Semua tentunya sangat merindukan sepak bola. Bukan di sepakbola saja, tapi semua. Jika kami bisa berkomitmen, saya yakin sepak bola akan kembali di Indonesia," katanya.
Baca juga: Viktor Igbonefo pertanyakan urgensi turnamen ketimbang kompetisi
Pemain yang sudah mengemas empat gol itu juga berharap agar semua pihak bisa saling mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan.
"Tentu kita ingin semua kembali seperti semula. Tapi, saat ini kita harus berusaha lebih untuk kesehatan bersama," katanya.
Baca juga: Pelatih Persib sebut tak pas jika kompetisi Liga 1 diganti turnamen