Garut (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPR RI Haerudin mendorong pemerintah untuk fokus memperhatikan ketahanan pangan masyarakat di tengah wabah Virus Corona baru atau COVID-19 dengan mengalokasikan anggaran bantuan pangan dan merealisasikan program penanaman pangan di daerah.
"Komisi IV mendorong mitra kerja kementerian agar turun langsung ke lapangan membagikan (pangan). Kalau (Kementerian) Kelautan ikan segar, bagikan ikan," kata Haerudin usai membagikan bantuan pangan kepada pengurus Muhammadiyah Kabupaten Garut, Minggu.
Ia menuturkan Komisi IV DPR RI yang di antaranya bermitra kerja dengan Kementerian Pertanian (Kementan) serta Kementerian Perikanan dan Kelautan (KKP) telah memfokuskan anggaran lain ke penanganan wabah COVID-19.
Anggaran di KKP, kata dia, misalnya akan membeli ikan dari nelayan untuk dibagikan kepada masyarakat sehingga kebutuhan pangan dan gizi masyarakat terbantu di tengah wabah COVID-19.
Baca juga: Disperindag Garut: Harga gula pasir di pasaran belum stabil
Demikian pula dengan Kementerian Pertanian, lanjut Haerudin, membantu membeli produk petani yang tidak terjual karena terdampak wabah COVID-19.
Ia mengatakan Komisi IV DPR RI mendukung langkah kementerian-kementerian tersebut yang melakukan fokus anggaran dari rencana pembangunan infrastruktur ke penanganan wabah COVID-19.
"Tadinya yang keberpihakan anggarannya lima persen, sekarang 50 persen di sana (penanganan wabah COVID-19)," kata anggota DPR RI Daerah Pemilihan XI Kabupaten Garut, Kota/Kabupaten Tasikmalaya itu.
Ia menambahkan selain bantuan dari kementerian, anggota DPR RI dari Fraksi PAN itu juga menyalurkan bantuan pangan berupa beras untuk pengurus Muhammadiyah di Kabupaten Garut.
"Bantuan ini tidak hanya dari basis PAN saja, tapi seluruh elemen masyarakat di Garut, Kabupaten/Kota Tasikmalaya, sasaran utamanya yang terdampak COVID-19," katanya.
Baca juga: Bantuan Gubernur Jabar untuk Garut cukup besar
Baca juga: Satgas Pangan pastikan tidak ada daging babi beredar di Garut
Anggota DPR RI dorong pemerintah fokus ketahanan pangan saat wabah COVID-19
Minggu, 17 Mei 2020 16:40 WIB