Bandung (ANTARA) - Mantan Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita menyerukan agar semua elemen bangsa membantu para "Superhero Medis" atau para pahlawan tenaga medis yang berjuang menghabiskan waktunya dan bertaruh nyawa di berbagai rumah sakit mengobati pasien COVID-19.
Enggartiasto, Selasa, mengatakan para tenaga medis adalah pahlawan dan superhero sesungguhnya dalam pandemi ini sehingga ia menyatakan dukungan tersebut, dengan memberikan bantuan untuk tenaga medis ke banyak daerah, dan hari ini ke Kota Bandung untuk mengatasi wabah COVID-19.
"Kita harus dukung, dan bantu mereka yang ada di garda depan 'perang' terhadap pandemi ini, yakni tenaga-tenaga medis kita. Kita bukan hanya harus mengapresiasi mereka. Tapi juga mendukung sepenuhnya dengan apa yang kita bisa. Karena mereka lah superhero sesungguhnya saat ini," kata Enggartiasto Lukita, yang juga Politisi Senior Partai NasDem.
Enggar menuturkan berbagai kisah miris gugurnya tenaga medis karena terjangkit virus corona baru ini, ditengah upaya mereka menyembuhkan pasien.
Mereka, menurut Enggartiasto, jelas memprioritaskan nyawa pasien ketimbang nyawa sendiri dan sudah seharusnya, mereka dilengkapi APD dan fasilitas lainnya yang melindungi diri mereka.
"Saya sedih betul ini terjadi berulang. Memang, tidak ada satu negara pun yang siap dengan pandemi COVID-19. Negara adi daya pun goncang. Karenanya, tidak mungkin kita hanya menyandarkan semuanya kepada pemerintah. Kita harus bantu mereka," katanya.
Bantuan APD dan lainnya tersebut diserahkan oleh Iyok Supriatna (General Manager éL Hotel Royale Bandung) bersama tim yang mewakili Enggartiasto Lukita kepada Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan Rumah Sakit Umum Bungsu Bandung.
Serah terima bantuan ini pula disaksikan langsung oleh perwakilan Dinas Kesehatan Kota Bandung, yaitu Anhar Hadian, S.KM (Sekretaris Dinkes Kota Bandung) dan dr Herliani Sudardja (Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Kota Bandung).
Perwakilan dari Rumah Sakit Dokter Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan Rumah Sakit Umum Bungsu Bandung serta seluruh tenaga medis yang berjuang di dalamnya mengucapkan terima kasih atas bantuan ini. "Bantuan ini sangat berguna dan dibutuhkan bagi tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam mengatasi wabah covid-19," kata dr Herliani Sudardja.
Jika sebelumnya saat menjadi Menteri Perdagangan, Enggartiasto mengumpulkan pengusaha untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok selama Ramadan dan Idul Fitri.
Baca juga: Ini pesan Mendag Enggar pada Hari Konsumen Nasional 2019
Namun pada Bulan Suci Ramadan kali ini, ia mengumpulkan pra pengusaha bersama Alek Sumadi Seng dan Then Herry Yulianto dari Yayasan Sahati memberangkatkan bantuan ke banyak daerah dan rumah sakit.
Enggartiasto menyatakan apa yang dilakukan Chandra Asri, PT Indonesia SEIA, dan juga Pakuwon Grup melalui Pakuwon Peduli, akan terus bergulir menggamit pihak-pihak lain yang peduli untuk membantu pemerintah menuntaskan wabah ini.
Sumbangan guna penanganan Covid-19 ini adalah kali kelima yang diberangkatkan Enggartiasto, Sumadi Seng, dan Then Herry. Yang berhasil digalang Enggar meliputi 1,3 juta masker bedah, 300.000 masker KN-95, 40.000 pelindung wajah (face shield), 60.000 medical safety suit (alat pelindung diri/APD), dan sarung tangan medis 100.000 set.
Selain itu, Enggar dan Yayasan Sahati juga menyiapkan 175 ribu unit alat rapid test dan 30 unit ventilator.
Selain di Bandung, alat-alat itu sudah dan akan didistribusikan ke Jakarta, Surabaya, Solo, Yogyakarta, Cirebon, dan Banyuwangi.
Sementara, hotel éL Hotel Royale Bandung sendiri, adalah hotel bintang empat yang dikelola oleh éL Hotel International dengan konsep “city & business hotel”.
Hotel ini berdiri sejak 3 Maret 2017 dan sebelumnya merupakan hotel legendaris yang bernama Grand Royal Panghegar, yang telah berdiri sejak tahun 1922.
Baca juga: Mantan Mendag bantu Kota Cirebon tangani COVID-19
Baca juga: Mendag : Tidak bermaksud beri peluang produk haram masuk Indonesia