Garut (ANTARA) - Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menyatakan, seluruh warga kurang mampu yang tercatat sebanyak 450 ribu keluarga di Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan terakomodasi dari berbagai program bantuan pemerintah untuk mengurangi beban hidup masyarakat dampak dari darurat wabah COVID-19.
"Melihat adanya program bantuan pemerintah ini kita harapkan bisa mengatasi 450 ribu keluarga itu," kata Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Senin.
Ia menuturkan, pemerintah daerah, provinsi maupun pusat saat ini terus berupaya menanggulangi wabah penyebaran COVID-19, termasuk mengatasi kebutuhan warga kurang mampu selama wabah tersebut.
Ia menjelaskan, ada beberapa jenis program yang dapat disalurkan oleh pemerintah, khususnya bantuan kebutuhan pangan pokok bagi masyarakat.
"Jadi bantuan yang disiapkan pemerintah itu diberikan kepada warga yang terdampak langsung ekonominya," katanya.
Ia mengungkapkan, data 450 ribu keluarga itu merupakan laporan dari desa yang akan mendapatkan bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun bantuan lain dari provinsi dan kabupaten.
Namun banyaknya bantuan itu, kata dia, akan diatur agar semuanya terakomodasi sehingga tidak lagi warga yang mengeluh tidak dapat bantuan dari pemerintah.
"Warga yang tidak dapat bantuan dari PKH maupun BPNT akan diakomodir oleh bantuan lain," katanya
Ia berharap, program yang siap disalurkan pemerintah dapat berjalan dengan baik sesuai harapan bersama dalam menanggulangi wabah COVID-19.
Helmi juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang menunggu program bantuan pemerintah tersebut direalisasikan.
"Masyarakat diimbau jangan panik, tetap tenang dalam menghadapi wabah ini," katanya.
Baca juga: Korpri Garut sumbang Rp200 juta untuk menanggulangi COVID-19
Baca juga: Brimob Polda Jabar dirikan dapur umum untuk buat seribu nasi bungkus di Garut
Wabup Garut: Warga terdampak COVID-19 akan terakomodasi bantuan pemerintah
Senin, 20 April 2020 18:21 WIB