Jakarta (ANTARA) - Selagi berada di rumah, masyarakat ternyata bisa melakukan penilaian mandiri terkait perlu atau tidaknya melakukan tes cepat (rapid test) COVID-19 melalui aplikasi INARISK yang dibuat oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
"Kami butuh dukungan dari masyarakat yang ada di rumah, untuk lakukan penilaian mandiri untuk pribadi, keluarga, dan desa dengan aplikasi INARISK," kata Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan dalam jumpa pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB di Jakarta, Minggu.
Melalui aplikasi ini, lanjut dia, pengguna dapat mengisi sejumlah pertanyaan sesuai dengan kategori yang tersedia, yaitu pribadi, keluarga, dan desa.
Untuk kategor pribadi, terdapat 21 pertanyaan terkait perilaku dan kebiasaan pribadi, potensi tertular di dalam dan luar rumah, penggunaan transportasi umum, masker, hingga daya tahan tubuh atau imunitas.
Lebih lanjut, di kategori selanjutnya, yakni keluarga, pengguna akan diminta untuk mengisi jawaban terkait pengetahuan mengenai COVID-19 bagi anggota keluarga, hingga lingkungan tempat tinggal.
Baca juga: Pemerintah mengapresiasi keluarga Indonesia yang disiplin tinggal di rumah
"Apakah lingkungan rumah dekat dengan titik kumpul masyarakat banyak, padat penduduk, dan lainnya. Lalu ada pertanyaan terkait kondisi tempat tinggal," kata Lilik.
"Kemudian kebiasaan keluarga, rencana keluarga, kapasitas keluarga - termasuk ada anggota keluarga yang rentan seperti lanjut usia dan berpenyakit kronis," ujarnya melanjutkan.
Sementara di kategori desa, 21 pertanyaan meliputi kesiapsiagaan desa, ketersediaan relawan, hingga bentuk pencegahan yang telah dilakukan seperti adanya ruang isolasi, penyemprotan disinfektan, tempat cuci tangan, dan lainnya.
"Akan ada pertanyaan juga mengenai penanganan COVID-19, seperti kerja sama desa dengan rumah sakit atau puskesmas," kata Lilik.
Setelah pengguna mengisi sejumlah pertanyaan di atas, nantinya pengguna akan mendapatkan informasi terkait tingkat risiko masing-masing.
Baca juga: Mahasiswa UI ciptakan EndCorona, aplikasi asesmen risiko COVID-19
"Rekomendasi meliputi apa yang harus dilakukan setelah melakukan penilaian itu, lalu rumah sakit rujukan, dan lainnya," ujar Lilik.
Ia kemudian mengimbau agar pengguna mengisi data dan pertanyaan dengan jujur agar mendapatkan rekomendasi yang tepat. Lilik juga menjamin data pengguna bersifat rahasia.
Aplikasi ini sudah dapat diunduh melalui PlayStore untuk Android dan AppStore untuk iOS.
Baca juga: Ini aplikasi pusat informasi koordinasi corona ala Jabar