Paris (ANTARA) - Otoritas kesehatan Prancis mencatat 509 kematian baru akibat COVID-10 pada Rabu, menambah jumlah akumulasi menjadi 4.032 sekaligus menjadikan Prancis negara keempat dengan kematian di atas 4.000 setelah Italia, Spanyol dan Amerika Serikat.
Sempat meningkat dua hari sebelumnya, tingkat kenaikan kematian virus corona melambat di Prancis, yang kini menginjak pekan ketiga karantina wilayah untuk menekan penyebaran virus.
Data harian pemerintah hanya menghitung mereka yang berada di rumah sakit, namun otoritas menyebutkan akan segera menghimpun data kematian dari rumah pensiunan, yang sepertinya menimbulkan lonjakan besar daftar kematian.
Menteri Kesehatan Jerome Salomon saat konferensi pers mengatakan bahwa jumlah kasus meningkat menjadi 56.989 atau naik 9 persen dibanding hari sebelumnya.
Menurutnya, terdapat 6.017 orang dalam kondisi kritis, yang juga mengalami peningkatan 8 persen dibanding pada Selasa.
Prancis menambah jumlah tempat tidur di unit perawatan intensif dari 5.000 menjadi sekitar 10.000 sejak awal krisis dan sedang berupaya agar memiliki 14.500 tempat tidur.
Baca juga: Trump batalkan "lockdown" New York, korban tewas corona lampaui 2.000
Baca juga: Jumlah kasus positif corona AS terbanyak di dunia, lampaui China
Sumber: Reuters