Bandung (ANTARA) - Pelatih PSS Sleman, Dejan Antonic menyebut para anak asuhnya baru menampilkan permainan yang baik pada babak kedua meski gol yang tercipta ke gawang Persib Bandung terjadi saat babak pertama.
"Babak kedua kami mempunyai 4 peluang, berubah sistem semakin cepat, offensive dan lebih berbahaya," kata Dejan saat konferensi pers usai laga di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten, Bandung, Minggu.
Saat babak kedua, menurut dia, PSS lebih banyak mendapat peluang hasil dari skema baru yang diterapkan. Sedangkan pada babak pertama, seusai bek PSS Aaron Evans mencetak gol, anak asuhnya malah terlihat bermain gugup.
Maka dua dua gol yang tercipta oleh Persib, menurutnya buah dari kesalahan para pemainnya yang belum bisa fokus setelah mencetak gol.
Saat laga, Aaron Evans berhasil mencetak gol di menit ke-2 buah dari kemelut di depan gawang Persib. Lalu Persib berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak dua gol oleh Geoffrey Castillion dan Wander Luiz.
"Kami sedih karena kita kalah, saya pikir satu pertandingan, di babak pertama dan babak kedua berbeda jauh, dan babak pertama kita unggul satu kosong, dan terlalu gugup dan dua gol Persib salah kita sendiri," kata mantan pelatih Persib itu.
Kendati demikian, ia merasa anak asuhnya sudah menunjukkan performa yang baik meski hal itu terjadi pada babak kedua. Menurutnya, pemain PSS sudah mengerti arahannya sehingga berhasil menahan Persib agar tidak mencetak gol tambahan.
"Saya senang lihat anak-anak kerja keras karena main di Bandung tidak mudah, dan anak-anak punya kualitas di babak kedua, main kedua harusnya seri pasti curi poin," katanya.