Cirebon (ANTARA) - Bupati Cirebon Imron Rosyadi meminta masyarakat tidak menyebarkan hoaks terkait dengan wabah virus corona karena akan menimbulkan kegaduhan dan bahkan bisa berujung hukuman.
"Kami meminta masyarakat tidak membuat hoaks terkait virus corona," kata dia di Cirebon, Rabu.
Ia mengatakan virus corona memang berbahaya, untuk itu perlu adanya pemahaman yang baik oleh semua pihak agar masyarakat tidak mudah termakan hoaks dan menyebarkannya.
Pemerintah, lanjut Imron, sedang mengupayakan untuk mengatasi virus corona itu agar tidak menyebar semakin luas.
"Dan jika pun ada maka akan mencari jalan keluarnya," kata dia.
Di Kabupaten Cirebon, pihaknya telah bekerja sama dengan semua komponen pemerintah dan pihak terkait lainnya untuk memberikan pemahaman kepada semua kalangan masyarakat agar tidak termakan hoaks.
"Kita kerja sama dengan lini sektor agar masyarakat tidak terkena hoaks," tuturnya.
Dia menjelaskan bahwa semua yang informasi terkait dengan masalah virus corona sudah dipusatkan ke Dinas Kesehatan, sedangkan Pemkab Cirebon juga sudah membuat layanan pengaduan untuk masyarakat.
Melalui layanan itu, kata dia, masyarakat yang terkena gejala virus corona bisa segera melaporkan diri sehingga secepat mungkin ditangani oleh petugas kesehatan.
Selain itu, pihaknya juga sudah mengimbau camat dan kepala desa untuk mendata siapa saja warganya yang terkena gejala terserang virus itu untuk segera melaporkan hal tersebut.
"Kalau ada gejala cepat menginformasikan kepada aparat setempat, dan atau menghubungi 'call center' di 0231-8800119 atau 081998800119," katanya.
Baca juga: Menteri BUMN: Stok masker di Kimia Farma aman tersedia
Baca juga: Lembaga Eijkman dan Bio Farma intensif upayakan pembuatan vaksin