Garut (ANTARA) - Komando Distrik Militer (Kodim) 0611/TNI Garut, Jawa Barat, mengamankan sebuah mortir peninggalan zaman perang yang ditemukan pekerja saat menggali tanah di jalur reaktivasi kereta api Stasiun Cibatu-Garut kawasan Garut Kota.
"Mortir langsung dibawa sementara ke tempat aman di Makodim 0611 Garut sebelum kemudian diserahkan temuan tersebut ke Denpal," kata Komandan Koramil Garut Kota, Lettu Arh Edi Waryanto kepada wartawan di Garut, Jumat.
Ia mengatakan mortir yang sudah berkarat itu berhasil ditemukan oleh dua pekerja yang sedang menggali tanah di jalur reaktivasi kereta api Stasiun Cibatu-Garut, dan sempat membuat heboh warga setempat.
Mortir itu, kata Edi, diperkirakan sisa dari peperangan pada zaman penjajahan di Indonesia yang terkubur bertahun-tahun hingga akhirnya ditemukan pekerja saat menggali tanah untuk saluran irigasi sekitar pemukiman penduduk.
"Pekerja itu menggali tanah lalu ada gulungan sampah yang menyangkut dan di dalamnya terdapat mortir," katanya.
Ia menyampaikan, dua pekerja galian tanah itu langsung melaporkan temuan mortir itu ke Provost Kodim 0611 Garut yang lokasinya tidak jauh dari kawasan reaktivasi jalur kereta api.
Sejumlah anggota, kata Edi, langsung mengevakuasi mortir ke tempat aman di Markas Kodim 0611 Garut untuk diperiksa lebih lanjut.
Personel dari Kodim, kata Edi, langsung mengamankan lokasi penemuan mortir, sekaligus mengimbau masyarakat dan pekerja agar hati-hati saat menggali tanah di sekitar reaktivasi kereta api.
"Kita sudah amankan area penemuan mortir agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya.
Baca juga: Dirut PT KAI pastikan reaktivasi rel Stasiun Cibatu-Garut layak beroperasi
Baca juga: Sembilan palang pintu perlintasan kereta api Stasiun Cibatu-Garut segera dipasang