Garut (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Garut, Helmi Budiman menyatakan, minat peserta dari berbagai daerah di Provinsi Jawa Barat untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut cukup tinggi, terbukti banyaknya peserta yang daftar CPNS untuk Garut mencapai 18.755 orang.
"Antuasiasme warga yang mau menjadi ASN di Garut sangat banyak," kata Wabup Garut Helmi Budiman saat meninjau peserta pelaksanaan tes CPNS di Balai Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.
Ia menambahkan, peserta tes seleksi CPNS Pemkab Garut diselenggarakan di Balai Kota Tasikmalaya bersamaan dengan sejumlah pemerintah daerah lainnya di wilayah Priangan Timur.
Pemkab Garut,jelas Helmi mendapatkan kuota CPNS tahun 2020 sebanyak 835 orang untuk seluruh formasi seperti tenaga kesehatan, guru dan tenaga di berbagai bidang lainnya dengan jumlah pendaftar sebanyak 18.755 orang.
Menurut dia, tingginya minat menjadi PNS itu karena minimnya lapangan pekerjaan bagi generasi muda dan terbatasnya mendapatkan pekerjaan di setiap daerah.
"Selain itu juga generasi muda ternyata keinginan untuk bekerja itu sangat tinggi sementara kesempatan untuk bekerja sangat terbatas," lanjutnya.
Helmi mengungkapkan, peserta yang mengikuti tes CPNS Pemkab Garut sebagian ada yang dari tenaga honorer atau kontrak, ada juga yang dari masyarakat umum.
Selain itu peserta CPNS tidak hanya dari Kabupaten Garut melainkan dari luar kota seperti peserta dari Kabupaten Bandung, Cianjur, Tasikmalaya dan daerah lainnya.
Seorang peserta dari Bandung, Dewi mengatakan memilih daftar CPNS di Garut karena kuota untuk formasi tenaga pendidikan lebih banyak dibandingkan daerah lain.
"Pilih Garut karena dekat dari Bandung, dibandingkan dengan daerah lain lumayan jauh," tambah peserta bergelar sarjana pendidikan itu.
Peserta lainnya dari Cianjur, Firman menyebutkan, memilih Garut karena kebetulan ada formasi yang cocok dengan gelar sarjana sehingga mencobanya untuk ikut tes CPNS Pemkab Garut.
"Coba-coba saja, kalau keterima Alhamdulillah, kalau pun tidak mungkin bukan rezeki saya," ujarnya.
Sementara itu, peserta mengikuti tahapan tes kompetensi dasar secara komputerisasi dengan pengawasan ketat dari petugas Badan Kepegawaian Negara.
Setiap peserta yang akan mengikuti ujian wajib menjalani pemeriksaan dan dilarang membawa tas termasuk telepon genggam.
Baca juga: 835 kuota CPNS Pemkab Garut diperebutkan 18.755 peserta
Baca juga: BKN siapkan alat pendeteksi jimat untuk peserta CPNS Tasikmalaya