Cianjur (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Cianjur, Jawa Barat mengimbau perusahaan di wilayah tersebut melakukan upaya antisipasi merebaknya virus corona dengan mengharuskan karyawan menggunakan masker.
"Kami juga mengimbau semua perusahaan untuk melaporkan setiap tenaga kerja asing (TKA) yang baru masuk atau datang ke Cianjur, terutama dari Cina, Taiwan, dan Tiongkok," kata Kabid Penempatan Kerja dan Transmigrasi Disnaker Cianjur Ricky Adhi Hikmat di Cianjur Kamis.
Ia menjelaskan tercatat total TKA di Cianjur 120 orang dan rata-rata sudah lama berada serta bekerja di sejumlah perusahaan di daerah itu.
Namun, pihaknya tetap akan melakukan pemeriksaan kesehatan karyawan berkoordinasi dengan dinas terkait.
"Untuk pemeriksaan khusus difokuskan terhadap TKA yang baru datang dan bekerja di Cianjur. Laporan yang kami terima ada dua orang yang baru datang dan sudah diperiksa negatif virus corona," katanya.
Keduanya, ungkap dia, sejak di bandara sudah menjalani pemeriksaan kesehatan sembilan kali.
Namun, pihaknya tetap mengimbau setiap perusahaan untuk melakukan langkah antisipasi.
"Kami tetap minta pihak perusahaan untuk memantau kesehatan TKA tersebut," katanya.
Pantauan di lapangan, sejumlah perusahaan besar sudah menjalankan imbauan tersebut, salah satunya PT Pou Yuen di Jalan Raya Bandung-Cianjur. Sebagian besar karyawan mengunakan masker untuk mencegah penularan virus corona.
"Pihak manajemen mengharuskan seluruh pegawai memakai masker, baik karyawan, operator, staf, manajemen, hingga TKA. Meskipun staf, manajemen dan TKA tidak ada yang keluar negeri sejak merebaknya virus corona," kata pimpinan Humas PT Pou Yuen Yudi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pihak perusahaan akan terus melakukan pengecekan kesehatan seluruh karyawan, termasuk TKA yang sudah lama berada di perusahaan tersebut.
"Pengecekan kesehatan akan dilakukan berkoordinasi dengan dinas terkait," katanya.
Baca juga: Atalia Kamil ajak pelajar di Jabar tangkal hoaks tentang virus corona
Baca juga: 13 warga Jawa Barat ikut jalani observasi di Natuna
Baca juga: Hasil laboratorium pasien terduga virus corona di Cirebon negatif