Jakarta (ANTARA) - Tim Formula 1 Racing Point akan berganti nama menjadi Aston Martin mulai musim balapan 2021, demikian pengumuman merek mobil favorit James Bond itu pada Jumat setelah mengamankan suntikan dana yang besar untuk kembali ke atas trek.
Milyarder asal Kanada Lawrence Stroll, ayah dari Lance yang membalap untuk Racing Point saat ini, telah menyetujui untuk ambil bagian dalam penggalangan investasi senilai 500 juta euro atau setara Rp7,5 triliun untuk Aston Martin sebagai salah satu upaya rebranding.
"Racing Point F1 akan menjadi Aston Martin F1 berlaku mulai musim 2021," kata Aston Martin dalam pernyataan resminya seperti dikutip AFP.
"Kesepakatan itu berlaku untuk 10 tahun."
Konsorsium yang dipimpin Stroll, yang juga pemilik Racing Point, akan menyuntik dana 182 juta euro atau Rp2,75 triliun kepada Aston Martin.
Sementara Aston Martin akan menggalang 318 juta euro lewat right issues atau penerbitan saham baru kepada para pemegang saham utama perusahaan.
"Performa penjualan yang buruk pada 2019 telah menimbulkan tekanan yang tinggi kepada likuiditas yang membuat perusahaan tak punya jalan lain untuk mencari pendanaan ekuitas lainnya," kata presiden Aston Martin Penny Hughes.
Musim lalu Racing Point finis peringkat tujuh konstruktor terpaut 12 poin dari Toro Rosso di peringkat enam.
Tim yang bermarkas di Silverstone itu akan berusaha untuk bangkit di tahun keduanya setelah dibeli oleh konsorsium yang dipimpin ayah dari Stroll, Lawrence pada pertengahan 2018, dengan tunggangan baru mereka untuk musim 2020 yang akan diluncurkan pada 17 Februari nanti.
Baca juga: Lewis Hamilton belum bahas perpanjangan kontrak dengan Mercedes
Baca juga: Arab Saudi benarkan rencana ingin gelar Grand Prix F1