Bandung (ANTARA) - Sebanyak 400 unit rumah di perumahan mewah terdampak banjir yang melanda RW 8 Kelurahan Rancabolang, Komplek Adipura, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, sejak Jumat (24/1) sore.
Ketua RW 8, Oping Arifin, Sabtu mengatakan bahwa banjir lebih dominan merendam jalan yang berada di depan rumah. Sedangkan sebagian rumah ada yang terendam dan ada yang tidak.
"Kemarin malam yang paling parah, banjirnya setinggi lutut orang dewasa. Kalau sekarang mulai surut, ketinggian nya 30-60 centimeter," kata Oping.
Menurutnya, banjir tersebut bukan merupakan yang pertama kali terjadi di kawasan rumahnya. Namun, kata dia, kali ini merupakan banjir terparah yang pernah terjadi.
Salah seorang warga, Irwan (43) mengatakan sebagian warga ada yang mengungsi ke masjid. Menurutnya masjid di kawasan tersebut lebih tinggi daripada permukiman warga, maka dari itu dijadikan tempat pengungsian sementara.
"Kalau di dalam rumahnya sudah sampai selutut, penghuninya langsung mengungsi ke masjid. Karena ada listrik juga di rumah, jadi bisa berbahaya," kata Irwan.
Sementara ini, menurut Irwan penyebab banjir masih simpang siur. Selain hujan deras yang menyebabkan tingginya debit air, menurutnya banyak warga yang menyebut banjir disebabkan oleh faktor lain.
"Penyebabnya masih simpang siur, katanya ada sungai yang terhambat di Cinambo, katanya karena ada proyek kereta cepat juga," kata dia.
Sementara itu, Kabid Kesiapsiagaan, Pemadaman dan Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan pihaknya sudah menyiapkan dua perahu karet untuk membantu evakuasi warga.
"Perahu ada dua unit, bantuan Dinsos dan Dinkes melalui puskesmas setempat dan unsur kewilayahan. Dan juga Dinas PU melakukan penyedotan air minimalisir genangan air," kata Yusuf.
Baca juga: Wali Kota Bandung mencatat 1.100 jiwa terdampak banjir di Gedebage