Bandung (ANTARA) - Wali Kota Bandung Oded M Danial mencatat sebanyak 259 kepala keluarga (KK) atau 1.100 jiwa menjadi banjir di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.
"Kata Sekretaris Kecamatan (Sekcam) kurang lebih dari 259 KK itu sekitar 1.100 jiwa yang mengalami kejadian (banjir) ini," kata Oded saat meninjau banjir di RW 3 Kelurahan Rancabolang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Sabtu.
Menurutnya banjir kali ini lebih lambat surut dibanding banjir serupa yang melanda kawasan tersebut pada beberapa waktu lalu. Ia menduga banjir yang lambat surut itu dikarenakan kawasan aliran air di Kabupaten Bandung yang juga sama-sama terkena banjir.
"Saya minta ke Kadis PU dicek, dilihat apa penyebabnya, karena ini baru pertama kali, walau disinyalir karena banyak hal bisa terjadi, di Sapan (Kabupaten Bandung) seberang tol lebih besar airnya dan balik lagi ke sini," kata dia.
Biasanya, kata dia, banjir di kawasan tersebut dapat surut hanya hitungan jam. Maka dari itu, menurutnya perlu analisa lebih lanjut terkait fenomena tersebut.
"Ini baru pertama kali kejadian ini, biasanya beberapa jam sudah hilang (banjirnya)," katanya.
Banjir melanda salah satu komplek perumahan mewah yaitu Komplek Adipura. Banjir di kawasan tersebut terjadi sejak Jumat (24/1) sore.
Selain itu, menurutnya kejadian ini harus menjadi perhatian lintas wilayah. Mengenai dugaan banjir akibat proyek kereta cepat, menurutnya hal itu perlu dikaji lebih lanjut.
"Kita koordinasikan dengan teman-teman Kabupaten Bandung dengan Pak Bupati dan dari lihak KCIC, akan dievaluasi seperti apa," katanya.*
Baca juga: BPBD Jabar kirim enam perahu ke lokasi banjir di Kabupaten Bandung
Baca juga: Akhir pekan Bandung diprediksi hujan dan BPBD siaga banjir
Wali Kota Bandung mencatat 1.100 jiwa terdampak banjir di Gedebage
Sabtu, 25 Januari 2020 16:13 WIB