Cianjur (ANTARA) - Tiga anggota ormas korban bentrokan di Perbatasan Sukabumi-Cianjur, Jawa Barat, mendapatkan perawatan intensif di RSUD Cianjur karena mengalami luka serius di sekujur tubuhnya diduga akibat sabetan senjata tajam.
"Ada tiga orang yang dirawat di RSUD Cianjur karena mengalami luka serius yang diduga akibat senjata tajam saat terlibat bentrokan dengan ormas lain di wilayah hukum Sukabumi," kata Kapolres Cianjur, AKBP Juang Andi Priyanto di Cianjur, Jumat.
Ia menjelaskan, meskipun mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, namun ketiga korban masih dalam kondisi sadar dan mendapat penangan medis serius di Instalasi Gawat Darurat.
"Kami akan pantau terus kondisinya dan saat ini kami sudah mengirim anggota dan jajaran untuk membantu Polres Sukabumi, guna antisipasi terjadi bentrok susulan di wilayah perbatasan Cianjur-Sukabumi," katanya.
Kepala Sub Bagian Humas RSUD Cianjur, Diana Wulandara, mengatakan tiga korban bentrokan antarormas tersebut mengalami luka serius di sejumlah anggota tubuh.
Diduga kuat luka yang diderita akibat senjata tajam, sehingga ketiganya masih menjalani penangan intensif di ruang IGD rumah sakit. Ketiganya datang dalam keadaan sadar meskipun luka yang diderita sangat serius.
"Ketiganya masih menjalani penganan di IGD. Mereka sempat limbung karena banyak kehilangan darah. Namun saat ini, ketiganya sudah dalam keadaan sadar," katanya.
Sementara ketiga orang anggota ormas tersebut, terlibat bentrok dengan ormas lainnya di wilayah Sukalarang-Sukabumi, hingga saat ini belum ada keterangan resmi penyebab bentrok dua ormas itu.
Baca juga: Polres Karawang tahan 19 orang dalam peristiwa bentrokan dua ormas
Baca juga: Pimpinan dua Ormas yang bentrok berdamai di depan Wali Kota Bogor