Bandung (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) mengantisipasi harga cabai, yang mengalami lonjakan sejak awal tahun 2020.
"Sebagai bentuk antisipasi kami sudah berkoordinasi dengan dinas tanaman pangan dan hortikultura di kabupaten penghasil cabai di Jawa Barat," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jabar Mohamad Arifin Soedjayana di Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Disperindag Jabar, kata dia, juga memetakan daerah mana yang sedang panen komoditas cabai dan ke mana distribusinya.
Hal ini dilakukan agar distribusi pasokan cabai ini dapat diatur sehingga menurunkan harga cabai di pasaran.
Adapun daerah penghasil cabai di Jawa Barat ialah Garut, Tasikmalaya, Bandung, Cianjur, Bogor, Kuningan dan Ciamis.
"Selain itu, kami juga meminta Bulog agar bisa juga memasok cabai ke pasar yang mengalami kenaikan harga cabai agar harga tidak naik terus menerus," kata dia.
Arifin mengatakan berdasarkan hasil pantauan dinasnya di lima pasar di Jawa Barat, harga cabai merah berkisar antara Rp50-60 ribu per kilogram.
"Informasi dari pedagang harga cabai ini terus naik semenjak Natal 2019 dan Tahun Baru 2020," kata Arifin.
Baca juga: Harga cabai merah di Cianjur melambung jadi Rp80.000/kg
Baca juga: Harga cabai di Pasar Guntur Garut naik 100 persen
Disperindag Jabar antisipasi lonjakan harga cabai
Rabu, 15 Januari 2020 15:32 WIB