Bandung (ANTARA) - Politisi Partai Golkar yang juga Wakil Ketua Komisi IV DPR Dedi Mulyadi mengusulkan agar tata ruang di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat (Jabar) dan Banten disatukan sebagai upaya mengatasi banjir di tiga wilayah tersebut.
"Saya juga meminta kepada Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk mengevaluasi tata ruang di tiga wilayah, yakni DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten. Dan dibuat tata ruang baru yang berdasarkan konsep bahwa ketiga daerah itu adalah satu kesatuan wilayah," kata Dedi Mulyadi, dihubungi dari Bandung, Selasa.
Menurut dia, hal itu harus dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi banjir di Provinsi Jawa Barat, DKI dan Provinsi Banten.
Dia mengatakan Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten secara historis adalah satu kesatuan wilayah adat dan saat ini ketiganya hanya berubah pada sistem pengelolaan dan teritorial.
Akan tetapi, kata Dedi, sampai saat ini secara geografis, ketiga daerah itu adalah tetap sama sejak zaman dahulu sehingga ia mengusulkan agar dibuat satu aturan tata ruang untuk tiga wilayah adalah suatu hal yang bisa dilakukan.
Dia menuturkan, pembuatan satu tata ruang wilayah untuk tiga daerah itu dilakukan agar banjir bisa diatasi secara holistik, tidak terpisah atau parsial.
"Jadi penangannya jangan sepotong-potong. Memandang alam itu kan tidak boleh sepotong-sepotong, harus holistik. Cara terbaiknya adalah membuat RT/RW satu kesatuan wilayah untuk DKI, Jakarta dan Banten," kata dia.
Dikarenakan tiga daerah itu saling berhubungan secara kewilayahan, kata Dedi, sehingga satu peristiwa lingkungan di satu daerah maka akan berdampak pada wilayah lain di sekitarnya.
Dia mencontohkan, hujan deras di Bogor akan membawa banjir kiriman ke Jakarta dan Bekasi, namun jika Bogor diatasi, maka banjir di Jakarta dan Bekasi bisa dikendalikan.
"Di Bogor, dibikin danau, misalnya, maka bisa menampung air hujan sehingga banjir di Jakarta bisa dikendalikan. Tata ruang untuk satu kesatuan wilayah adat perlu dibentuk," tutur Dedi.
Legislator sarankan tata ruang DKI-Jabar-Banten disatukan atasi banjir
Selasa, 7 Januari 2020 14:58 WIB