Bekasi (ANTARA) - Proses evakuasi warga terjebak banjir di sejumlah perumahan wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat, belum selesai, namun hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sudah kembali mengguyur wilayah tersebut.
Hingga Rabu malam, upaya evakuasi warga Kota Bekasi yang terjebak banjir seperti di perumahan Kemang Pratama dan Vila Nusa Indah masih dilakukan. Tampak pula sejumlah kendaraan BPBD Kota Bekasi membawa perahu karet untuk digunakan mengevakuasi warga di sana.
Sementara sejumlah perumahan di Kelurahan Pekayon Jaya, Bekasi Selatan, seperti Pulo Sirih Taman Galaxy, Pondok Pekayon Indah dan Bougenvil masih terkena pemadaman listrik sejak sekitar pukul 08.00 WIB kendati banjir di perumahan tersebut sudah mulai surut sejak siang hari.
Warga yang mulai kehabisan persediaan air bersih menyerbu beberapa toko air isi ulang yang baru buka pada malam hari dengan bantuan genset.
Dwi Aryo salah seorang warga Ciputat mengatakan hingga saat ini sulit mencari bantuan evakuasi untuk orang tuanya yang masih bertahan di lantai dua rumahnya di Vila Nusa Indah I, Bekasi.
“Sekarang masih bertahan di lantai 2. Padahal rumah ortu ku dekat kantor BPBD Bekasi di Pondok Gede Permai,” kata Aryo menjelaskan lokasi rumah orang tua (ortunya) di perumahan Vila Nusa Indah yang sudah terendam banjir setinggi dua meter.
Dirinya mengaku hanya bisa menghubungi orang tuanya menggunakan aplikasi Telegram yang notabene lebih tidak mengalami kendala ketimbang aplikasi komunikasi lainnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini cuaca berupa hujan sedang hingga lebat yang berpotensi terjadi di wilayah Jabodetabek pada pukul 22.00 hingga Kamis (2/1), pukul 01.30 WIB. Sehingga warga di lokasi rawan banjir diminta tetap waspada.
Potensi hujan sedang hingga lebat dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdasarkan informasi peringatan dini BMKG yang diterima di Jakarta, Rabu malam, terjadi pada pukul 22.30 WIB di sejumlah daerah seperti Rajeg, Mauk, Sepatan, Benda, Batuceper, Kalideres, Kosambi, Cengkareng, Sawah Besar, Kemayoran, Kelapa Gading, Johar Baru, Senen, Cempaka Putih, Pulo Gadung, Cakung, Bekasi Utara, Cilandak, Pasar Minggu, Jaga Karsa, Cipayung, dan sekitarnya.
Kondisi cuaca tidak bersahabat tersebut dapat meluas ke wilayah Gunung Sindur, Sawangan, Pancoranmas, Balaraja, Kresek, Kronjo, Pakuhaji, Teluknaga, Penjaringan, Tambora, Tamansari, Gambir, Grogol Petamburan, Kebon Jeruk, Kembangan, Cipondoh, Tangerang, Jati Uwung, Pasarkemis, Tigaraksa, Cisoka, Cikupa, Curug, Legok, Serpong, Parungpanjang, Tenjo, Rumpin, Parung, Bojonggede, Sukmajaya, Cimanggis.
Wilayah Bekasi seperti Jatiasih, Pondok Gede, Bekasi Selatan, Bekasi Barat, Tarumajaya juga diperkirakan mengalami cuaca ekstrem tersebut.
Sedangkan untuk wilayah Jakarta terjadi di Cilingcing, Koja, Tanjung Priok, Pademangan, Menteng, Tanah Abang, Palmerah, Ciledug, Pesanggrahan, Kebayoran Lama, Kebayoran Baru, Setiabudi, Tebet, Jatinegara, Matraman, Duren Sawit, Makasar, Ciracas, Pasar Rebo, Kramat Jati, Mampang Prapatan, Pancoran, Beji, Limo, Pamulang, Ciputat, Pondok Aren, Tambun, Bekasi Timur, Bantargebang, Gunung Putri, Babelan, Muaragembong, Tambelang, Sukatani, Cabangbungin, Pebayuran, Kedung Waringin, Cikarang, Lemahabang, Serang, Cibitung, Cibarusah, Cileungsi, Setu, Cibinong, Cigudeg, Jasinga, Jonggol, Cariu, Semplak, Citeureup, Kedunghalang, dan sekitarnya.
Baca juga: BPBD Jabar: Ketinggian air banjir di Bekasi capai dua meter
Baca juga: Tujuh orang tewas akibat bencana alam di Kabupaten Bogor