Karanganyar (ANTARA) - Putra pertama Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming mengakui sempat antisosial media termasuk untuk mengembangkan sejumlah usahanya.
"Saya dulu antisosmed, saya baru punya akun pribadi minggu lalu. Akun ini baru ada saat anak kedua saya lahir," katanya saat menjadi pembicara acara Digital Workshop and Entertainment di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, Senin.
Ia mengatakan selama ini sosial media dengan akun nama usahanya seperti Markorbar, Goola, dan Mangkokku dijalankan oleh admin.
"Memang selama ini saya tidak terlalu suka sosmed, selalu kerja di belakang panggung, tetapi keadaan memaksa saya tampil di depan ya akhirnya bikin akun," kata Gibran Rakabuming
Ia juga mengakui keberadaan sosial media sangat penting untuk mengembangkan usahanya, apalagi segmentasi pasar yang disasarnya adalah anak muda.
"Kalau tidak pakai sosmed ya tidak jalan, yang pasti untuk promosi offline maupun online jalan semua. Saya juga pasang baliho, flyer itu penting juga. Meski demikian, kalau akun bisnis terlalu serius, isinya cuma jualan ya nggak ada yang suka," kata Gibran Rakabuming.
Pembicara lain, produser dan pemain film Ernest Prakasa mengatakan setiap orang tahu bahwa sosial media bisa digunakan untuk berjualan.
"Bisa pakai promosi secara gratis maupun berbayar tetapi akun kita tidak akan di-follow juga kalau akun kita jualan saja. Jadi harus kasih manfaat, hiburan, dan tips," katanya.
Senada, konten kreator Gofar Hilman mengatakan keberadaan sosial media memberikan dampak positif untuk UKM.
"Sosmed ini penting untuk usaha, penting, dan perlu karena ini semacam etalase dan gratis jadi kenapa tidak dimaksimalkan di situ," katanya.
Baca juga: Selvi menantu Jokowi pulang dari rumah sakit setelah melahirkan
Baca juga: Gibran jadi investor warteg digital Wahyoo
Gibran akui sempat antisosmed, namun kini rasakan penting
Senin, 25 November 2019 17:18 WIB