Majalengka (ANTARA) - Kepolisian Resor (Polres) Majalengka, Jawa Barat, tidak menghadirkan IN anak Bupati yang merupakan tersangka penembakan saat ekspos, dikarenakan tidak enak badan.
"Saya mau hadirkan dia (IN), tapi yang bersangkutan menyampaikan kurang enak badan," kata Kapolres Majalengka AKBP Mariyono di Majalengka, Sabtu.
Mariyono mengatakan tidak dihadirkannya anak Bupati Majalengka IN murni karena permintaannya dan itu tidak dapat dipaksakan.
Pada hari Jumat (15/11) saat pemanggilan pertama untuk pemeriksaan tersangka, IN juga tidak nampak, bahkan saat masuk ruang penyidik dia juga masuk lewat pintu belakang.
"Sudah datang (sekitar jam 14.00 WIB) melalui pintu samping," kata AKP Wafdan Muttaqin pada waktu itu.
Polisi pada Sabtu (16/11) jam 00.10 telah resmi melakukan penahanan terhadap anak Bupati Majalengka Karna Sobahi, IN yang terjerat kasus penembakan dan saat ini sudah berada di ruang tahanan.
"Kita laksanakan pemeriksaan tersangka dan pada (Sabtu 16/11) pukul 00.10 WIB tersangka resmi kita tahan di rutan Mapolres Majalengka," ujarnya.
Mariyono mengatakan penahanan yang dilakukan itu setelah tersangka IN memenuhi panggilan dan dimintai keterangan oleh penyidik pada hari Jumat (15/11).
Baca juga: Anak Bupati Majalengka terancam 20 tahun penjara atas aksi penembakannya
Baca juga: Polisi tahan anak Bupati Majalengka tersangka kasus penembakan