Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Polres Sukabumi melakukan razia ke sejumlah kendaraan umum dan roda empat di wilayah Palagab Bojongkokosan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat untuk mengantisipasi adanya pelajar yang berangkat ke DKI Jakarta ikut berunjuk rasa.
"Razia ini setelah kami mendapatkan informasi akan adanya sejumlah pelajar SMA sederajat yang akan berangkat ke DKI Jakarta untuk ikut bergabung dalam aksi unjuk rasa pada Sabtu ini," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi, di Sukabumi, Sabtu.
Pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan umum seperti bus, colt L-300, dan kendaraan lainnya diperiksa oleh polisi satu persatu penumpangnya, dan petugas memberikan imbauan khususnya kepada pelajar agar tidak ikut berunjuk rasa karena khawatir terjadi hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, jika ditemukan adanya pelajar yang hendak berangkat ke Jakarta, maka akan diberikan pembinaan dan dipulangkan ke rumahnya masing-masing, namun jika nekat maka akan diberikan sanksi.
Razia ini terus dilakukan agar jangan sampai ada pelajar dari Sukabumi yang nekat berangkat ke Jakarta. Karena itu, pihaknya memperkuat pengamanan pada beberapa lokasi seperti di perbatasan.
"Pecegahan dan pencegatan ini, kami pun berkoordinasi dengan Polres Sukabumi Kota setelah mendapatkan beberapa pelajar yang hendak ke Jakarta untuk ikut berunjuk rasa. Bahkan, lokasi yang kami lakukan razia ini merupakan salah satu titik kumpulnya," katanya lagi.
Nasriadi mengatakan Polres Sukabumi Kota juga menemukan adanya pesan berantai yang menyebutkan adanya ajakan, imbauan dan suruhan agar pada Sabtu ini untuk berkumpul dan berangkat ke Jakarta bergabung untuk melakukan unjuk rasa.
Hal itu terungkap oleh pihak kepolisian setelah melakukan penggeledahan terhadap sejumlah pelajar yang tengah berkumpul dan memeriksa alat komunikasi mereka, seperti handphone. Pihaknya juga mengimbau kepada orang tua maupun guru agar ikut mengawasi anaknya untuk mengantisipasi terbawa arus untuk ikut aksi di Jakarta.
Baca juga: Polisi amankan ratusan pelajar SMK mau demo ke Jakarta
Baca juga: Disdik Jawa Barat larang siswa di Garut ikut demonstrasi