Jakarta (ANTARA) - Anggota Detasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia menyatakan terduga teroris MA yang ditangkap di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, masuk jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Kepala Polres Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Polisi Budhi H Susianto di Jakarta, Senin, mengatakan, "Ini kami dalami, masih kami cek kembali peran yang bersangkutan yang jelas dari jaringan yang kami temukan barang bukti di tempat MA."
Ia menuturkan anggota DDetasemen Khusus 88 Antiteror Kepolisian Indonesia menangkap delapan orang terduga teroris di wilayah Jakarta Utara, Tambun, Bekasi, dan Bogor, Jawa Barat, Senin pagi.
Ia berkata, MA sempat menuntut ilmu pendidikan di Jawa Timur, kemudian mendalami cara merakit bom. Seusai menggeledah, polisi menemukan barang bukti bahan peledak jenis THTP dengan daya ledak tinggi di kediaman MA.
Bahan peledak yang telah dirakit MA itu, kata dia, akan diledakkan kelompok teroris pada beberapa lokasi dengan sasaran perkantoran dan kantor-kantor polisi.
Baca juga: Densus 88 ledakkan bahan peledak milik terduga teroris
Baca juga: Terduga teroris di Jakarta dan Bekasi ditangkap Densus 88
Terduga teroris MA masuk jaringan JAD
Senin, 23 September 2019 15:40 WIB