Bandung (ANTARA) - Produk financial technology (fintech) di bawah Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 2 Amar, yakni Tunaiku sejak 2014 telah menyalurkan pinjaman sebesar lebih dari Rp2 triliun dan diunduh lebih dari 2,5 juta kali.
"Dengan menawarkan jangka waktu pinjaman yang lebih panjang daripada fintech-fintech lainnya, Tunaiku sangat cocok untuk menjawab kebutuhan modal usaha mikro," kata Managing Director Tunaiku Vishal Tulsian, dalam sebuah diskusi di Bandung, Jumat.
Dia mengatakan data internal Tunaiku memperlihatkan tujuan peminjaman konsumen adalah untuk kebutuhan produktif.
Sesuai visi Amar Bank untuk memberikan senyuman kepada 200 juta masyarakat Indonesia di 2025, Tunaiku telah mengembangkan sekitar 93 ribu senyuman untuk renovasi rumah, lebih dari 43 ribu senyuman untuk modal usaha dan lebih dari 27 ribu senyuman untuk biaya pendidikan.
Menurut Vishal menuturkan kehadiran Tunaiku di Bandung menjadi upaya untuk menjawab kebutuhan masyarakat terhadap pinjaman digital dengan cicilan yang ringan dan aman.
"Faktor keamanan dalam pinjaman digital sangat penting. Karena itu, Tunaiku yang merupakan produk KTA digital Amar Bank, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK untuk menjamin keamanannya bagi masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Tim Riset Tunaiku, Adele menambahkan dari hasil riset dan wawancara yang dilakukan oleh Tim Riset Tunaiku didapatkan bahwa beberapa nasabah dan nasabah potensial di Bandung ternyata mempunyai kekhawatiran terkait pinjaman online.
"Mereka khawatir tidak mampu membayar kewajiban untuk cicilan pinjaman dan merasa tidak aman terkait syarat dan ketentuan yang berlaku," kata Adele.
.
Tunaiku menjawab kekhawatiran ini dengan persyaratan yang mudah dan cicilan yang ringan sesuai dengan kemampuan nasabah.
Ketika membuka aplikasi Tunaiku, calon nasabah akan diminta untuk menentukan jumlah dan periode pinjaman. Setelah itu akan terlihat jumlah cicilan perbulan yang harus dibayarkan.
Sejak 2014, Tunaiku telah salurkan pinjaman Rp2 triliun
Jumat, 9 Agustus 2019 18:54 WIB