Bandung (ANTARA) - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat menyiapkan 880 orang petugas yang akan melakukan pemeriksaan hewan kurban di provinsi ini terkait Idul Adha 1440 Hijriah/2019 Masehi.
"Jadi para petugas ini akan memastikan kesehatan hewab kurban sehingga pelaksanaan kurban di Jabar dapat berjalan optimal," kata Kepala DKPP Jabar Koesmayadie Tatang Padmadinata, Minggu.
Tatang mengatakan, pihaknya juga telah jauh-jauh hari mempersiapkan pelaksanaan kurban di Jabar, termasuk mengkaji potensi hewan lokal dan nasional hingga mempersiapkan tim pemeriksaan.
Dia mengatakan ada tiga daerah sebagai penghasil hewan kurban di Jabar, yaitu untuk di wilayah Barat terdapat di Gunung Sidur Kabupaten Bogor, wilayah Timur dari Kota Banjar dan Losari Cirebon.
Sementara untuk pasokan sapi terbanyak yaitu dari wilayah timur, baik itu sapi lokal maupun silangan melalui Inseminasi Buatan (IB) dengan sapi jenis simental, bramana maupun limosin.
"Kami menyiapkan petugas, sarana dan sebagainya untuk filter pertama pengawasan penyakit hewan," katanya.
Menurut dia, berdasarkan hasil evaluasi Idul Adha 2018 lalu, dia sampaikan hewan kurban yang terpapar penyakit di Jabar tak lebih dari 5 persen dari keseluruhan.
Penyakit itu yang terpapar cacing hati pada sapi dan orf pada kambing dan domba sehingga pihaknya melakukan pemeriksaan pada bobot dan umur hewan kurban tersebut.
Dia mengatakan pasa tahun lalu pihaknya melakukan pemerikansaan pada 83 ribu ekor sapi dan yang dipotong mencapai 70 ribu ekor.
"Jadi kalau kerbau 589 sedikit. Nah domba 137 ribu ekor itu yang dipotong. Kambing 34 ribu ekor dan tayang paling banyak itu di kabupaten Bandung," kata dia.
Lebih lanjut ia mengatakan pihaknya juga akan siaga memantau hewan kurban yang berasal dari luar Jabar dan berkaca pada tahun-tahun sebelumnya dikhawatirkan hewan yang terpapar penyakit di Jabar justru datang dari provinsi lain.
Oleh karena itu, pihaknya akan melibatkan petugas sebanyak 15 sampai 20 orang yang akan ditempatkan di setiap check poin yang berada di perbatasan dengan luar provinsi.