London (ANTARA) - Perjalanan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Inggris dalam rangka mengajak investor Inggris berinvestasi di Jawa Barat, mempromosikan budaya Pasundan serta menjalin kerja sama dengan para tokoh agama, khususnya pengiriman ulama di Kerajaan Ratu Elizabeth, mendatangkan hasil.
Sang Gubernur yang akrab disapa Kang Emil ini sejak 21 Juli hingga 24 Juli memiliki segudang agenda tidak kurang dari 26 pertemuan, mulai dari pengusaha di bidang energi plastik (plastic energy) yang akan berinvestasi di Jawa Barat senilai tiga triliun rupiah sampai menjadi pembicara dalam diskusi damai di Manchester dan bertemu para pelajar Indonesia di Skotlandia
Menurut rencana kota pertama yang akan menjadi tujuan investasi di bidang energi plastik adalah kota Bandung dan Bogor. Penentuan lahan dan persiapan perizinan diharapkan Desember mendatang dapat diselesaikan. Selanjutnya, tahap konstruksi akan dimulai dan pertengahan 2020, membangun fasilitas plant yang dapat mengubah sampah plastik menjadi diesel itu di akhir 2020 fasilitas pemilahan beroperasi.
Hal lain yang mengembirakan dalam pertemuan dengan UK Asean Business Council dan anggota parlemen, utusan perdagangan khusus untuk perdana menteri di Indonesia, Richard Graham, delegasi dagang dan Investasi Inggris akan berkunjung ke Jawa Barat.
Dari hasil pertemuan dengan Delegasi Dagang dan Investasi Inggris, mereka akan mengunjungi Jawa Barat pada pertengahan Agustus. Sebanyak 14 perusahaan Inggris akan mengekspansi bisnis mereka di Jabar. Perusahaan tersebut di antaranya daily consumer, seperti Unilever, perusahaan kertas De La Rue, serta perbankan dan sekuritas.
UKEF
Dalam pertemuan dengan UK Export Finance (UKEF) yang memiliki pagu £ 3 billion pembiayaan proyek dan jaminan ekspor/impor untuk Indonesia. UKEF siap menjadikan Jawa Barat sebagai provinsi pertama mendapatkan pembiayaan dari UKEF. Terdapat dua sektor proyek akan mendapat prioritas pembiayaan dari UKEF yaitu bidang perkeretaapian dan kesehatan atau rumah sakit.
Selama ini Brandon Medical menjalin kerja sama dengan UKEF di bidang kesehatan berencana akan melakukan studi awal di Jawa Barat, kemudian menetapkan rencana investasinya.
Gubernur Ridwan Kamil didampingi Tim Akselerasi Pembangunan Jawa Barat Ridwansyah Yusuf Ahmad dalam kunjungan di London juga bertemu dengan perwakilan dari Royal Commonwealth
Society-Africa yang berhubungan langsung dengan 19 kepala negara Afrika tergabung dalam perkumpulan commonwealth yang selama ini berkontribusi terhadap pertumbuhan yang menjanjikan pada negara tersebut.
Pada kondisi ini, Jawa Barat dapat menjual berbagai produk ke Afrika, seperti produk pangan, suku cadang (spare part) kendaraan, dan tekstil. Bekerja sama dengan Jawa Barat, Royal Commonwealth Society membuka kesempatan pada bidang perdagangan antara Jawa Barat dan Afrika.
Selama di London, Gubernur Ridwan Kamil juga bertemu dengan pengusaha Swire Group dan mengundangnya sebagai pemilik maskapai Cathay Pacific tahap pertama membuka jalur kargo dan selanjutnya penumpang.
Selain itu, Kang Emil juga berkunjung ke perusahaan teh tertua di Inggris, Finlays Tea, yang berdiri sejak 1750.
Ia mengakui teh Jawa Barat cocok untuk dijual di pasar dunia. Diakui teh asal Jabar memiliki tipe premium dan specialty.
Selain mencari peluang di ibu kota Inggris, London, Gubernur Ridwan Kamil juga merambah sampai ke Kota Manchester yang dikenal dengan klub sepak bola Manchester United dan Manchester City.
Pertemuan pertama dilakukan Ridwan Kamil dengan otoritas dari Manchester Airport Group, perusahaan yang berpengalaman mengelola bandara. Kang Emil menyebutkan Jawa Barat mengundang otoritas Manchester Airport mengelola dan pembiayaan bandar udara berpartisipasi serta berinvestasi di Bandara Kertajati dan bandara baru lainnya di Jawa Barat.
Dalam kunjungan sehari di Manchester, Gubernur Ridwan Kamil pun menjadi pembicara acara dialog damai “Peaceful Dialogue” diinisiasi British Institute for Peace bekerja sama dengan The Association of British Muslims di Hotel Hilton Manchester, Inggris, Selasa sore.
Pada kesempatan itu, Gubernur menyampaikan semangat Bhinneka Tungga Ika dan Pancasila dari bangsa Indonesia serta komitmen Jawa Barat untuk menjaga perdamaian dan kerukunan umat beragama serta program English for Ulama yang rencananya Jawa Barat akan mengirim ulamanya untuk berdakwah di Inggris serta program penguatan ekonomi umat, seperti Kredit Mesra dan One Pesantren One Product (OPOP).
Industri Digital
Saat bertemu dengan Lord Mayor of Greater Manchester Combined Authority disepakati bekerja sama dalam dua sektor utama, yaitu industri digital dan energi terbarukan, ujar Ridwansyah Yusuf Ahmad.
Usai menjadi pembicara dalam dialog damai, Ridwan Kamil langsung menunju Skotlandia dengan kereta api untuk mengikuti acara Roundtable Lunch Meeting-Doing Business in Indonesia: West Java as the Entrance to Indonesia and Beyond.
Pertemuan diadakan Scottish Government dan KPMG serta pimpinan perusahaan, antara lain, Volvo Construction Equipment, ACCA, KPMG, Scottish Government, Intillegence Growth Solutions (smart farming/agro tech), James Hutton Institute (agro tech/smart farming), Digital Glasgow (government digital service), IES (building and zoning mapping and simulation), dan Glasgow Prestwick (airport management and development).
Jawa Barat, kata Gubernur, terbuka bagi Skotlandia untuk berinvestasi dengan melibatkan pengusaha dan perusahaan Jabar yang akan dapat menjadi pintu gerbang ke Indonesia, bahkan pasar ASEAN.
Selain mambawa misi bisnis dan budaya, Ridwan Kamil berupaya mengembangkan SDM di Jawa Barat dengan bertemu para pejabat dari Kings College London School for Government.
Pemerintah Jawa Barat bekerja sama Kings College London untuk peningkatan kapasitas aparat sipil negara (ASN) Pemprov Jabar. Model pendidikan dapat dalam bentuk mengirimkan ASN ke London, atau sebaliknya memanggil dosen atau ahli ke Jawa Barat atau dengan modul daring (online).
Pada kesempatan di Skotlandia, Gubernur juga bertemu dengan para pelajar Indonesia yang tergabung dalam PPI Skotlandia dan PPI United Kingdom dan British Council Skotlandia.
Di hadapan ratusan pelajar Indonesia yang tengah menuntut ilmu di Skotlandia, Gubernur bercerita tentang pengalaman memimpin Bandung dan Jawa Barat dan mengajak pelajar membangun Indonesia.
Baca juga: Ridwan Kamil jadi pembicara Peaceful Dialogue di Inggris
Baca juga: Pengolahan Sampah Plastik jadi Biodiesel Jabar dibangun pada 2020Baca juga: Ridwan Kamil jadi pembicara Peaceful Dialogue di Inggris
Sekolah Vokasi Terbaik
Di sela-sela kunjungan di Skotlandia, Kang Emil juga berkunjung ke City of Glasgow College merupakan salah satu sekolah vokasi terbaik dunia, terutama dalam bidang pendidikan maritim.
Gubernur berencana membuat politeknik atau sekolah vokasi maritim dan logistik di area pelabuhan Patimban, Jawa Barat. Sistem pendidikan yang dikembangkan dimulai dari SMK hingga politeknik, terutama dalam bidang pendidikan maritim.
Perjalanan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dilanjutkan ke Swedia dengan tujuan yang sama mengundang investor Swedia untuk berinvestasi di Jawa Barat.
Dari pertemuan pertama dengan Menteri Negara Swedia Niklas Johansson, Swedia juga ingin meningkatan hubungannya dengan Indonesia dalam sektor transportasi, sumber energi baru dan terbarukan, perlistrikan, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil pasarkan teh Jawa Barat di Inggris
Baca juga: Gubernur Jawa Barat di Inggris bicara soal keberagaman Indonesia