Bandung (ANTARA) - Perusahaan jasa pengiriman PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) dan Institut Teknologi Bandung (ITB) bekerja sama membangun Business Lab Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB yang akan dipergunakan sebagai co-working space untuk menunjang proses pendidikan dan pembelajaran mahasiswanya.
Kolaborasi antara JNE dengan ITB tersebut ditandai dengan acara penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di Ruang Rapim A, Jalan Tamansari No 64 Kota Bandung pada tanggal 24 Juli 2019.
Perjanjian itu ditandatangani oleh Presiden Direktur JNE M Feriadi dan Rektor ITB, Prof Kadarsah Suryadi, DEA serta disaksikan oleh Komisaris JNE, Arif Kurniawan dan VP of Marketing JNE, Eri Palgunadi.
Feriadi mengatakan JNE sebagai perusahaan nasional memberikan perhatian khusus pada bidang pendidikan yang bertuiuan untuk memajukan bangsa.
Bentuk dukungan tersebut dituangkan dalam berbagai program, baik untuk internal karyawan maupun pihak eksternal.
Kerja sama ini meliputi berbagai aspek, yaitu Program Tatent Recruitment, pendidikan, pelatihan, kajian dan Penelitian, CSR (Corporate Social Responsibility), jasa konsultasi dan supervisi, serta implementasi teknologi manajemen.
Sebagai Iangkah awal, JNE akan mendukung pembangunan Infrastruktur baru yang merupakan salah satu program SBM ITB dengan mendirikan Business Lab SBM ITB di lingkungan kampus ITB di Jalan Ganesha 10 Kota Bandung.
Beragam aktivitas dapat dilakukan di tempat tersebut oleh dosen dan para mahasiswa seperti pameran katalog produk, pembuatan event, aktivitas penelitian, dan pembuatan studi kasus.
"Ini merupakan salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) dan peran aktif JNE dalam membantu mendUKung program pendidikan sehingga menciptakan generasi muda yang maju dan bermanfaat bagi bangsa dan negara," kata Feriadi.
Feriadi menambahkan bahwa menghantarkan kebahagiaan atau Connecting Happiness adalah semangat yang harus terns dijalankan oleh JNE.
"Perwujudan semangat mengantarkan kebahagiaan bagi JNE bukan hanya dalam memberikan pelayanan prima kepada pelanggan, tapi juga berbagai program yang memberikan manfaat di seluruh Indonesia," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan JNE mendukung proses pendidikan dan bangga menjadi bagian dalam program pengembangan ITB, khususnya SBM.
"Tujuannya, bagaimana kita bersama-sama memberikan support kepada anak bangsa agar bisa sukses kedepannya. Suatu kebanggaan bagi JNE berada di lingkungan ITB sebagai institusi pendidikan terkemuka dan terlibat dalam berbagai program pengembangan bagi peserta didik," katanya.
Sementara itu, Rektor ITB Prof Kadarsah Suryadi menyampaikan banyak terima kasih atas bantuan yang luar biasa khususnya kepada SBM, yang akan sangat mendukung proses belajar mengajar dan penelitian di ITB.
"Ini sangat mendukung dengan arah ITB karena ITB sudah mendeklarasikan untuk bergerak dari research university menjadi entrepreneurial university dan salah satunya tadi adalah kegiatan co-working space untuk menghasilkan entreprenur baru maupun innovator," ujar Kadarsah Suryadi‘
Sementara itu, Dekan Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB, Prof Sudarso Kaderi Wiryono mengatakan bahwa keberadaan Business Lab di SBM ITB yang berfungsi sebagai co-working space ini diharapkan dapat mendukung aktivitas kewirausahaan para mahasiswa.
SBM ITB tengah berupaya mengembangkan memde active learning dimana para mahasiswa tidak hanya melakukan aktivitas pembelajaran di dalam kelas, tetapi juga ditumut untuk dapat mengembangkan bisnisnya sedini mungkin.
Di Business Lab ini mahasiswa akan memiliki ruang untuk melakukan proses kreatif, mengembangkan produk, sena menjadi tempat untuk memamerkan produk-produk inovasinya.***1***