Indramayu (ANTARA) - Petugas yang melakukan evakuasi bangkai pesawat teregistrasi PK-WUG jenis Cessna 172 di Sungai Cimanuk Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, menggunakan drum untuk mengangkat ke permukaan.
"Kita lakukan sketsa awal dan diputuskan untuk menggunakan drum, agar bisa diangkat ke permukaan," kata Petugas penyelam dari Ditpolairud Polda Jabar Bripka Ahmad Musoleh di Indramayu, Selasa.
Menurutnya tim penyelam akan mengikatkan drum ke beberapa bangkai pesawat latih tersebut, baik di belakang, di bawah, depan dan sampingnya.
Hal itu lanjut Ahmad, upaya untuk mempercepat pengangkatan bangkai pesawat yang memang tenggelam ke dasar Sungai Cimanuk.
"Drum tersebut akan kita masukan angin dari mesin kompresor, agar bisa mengapungkan pesawat," tuturnya.
Saat berita ini ditulis, petugas berupaya menarik bangkai pesawat ke pinggir Sungai Cimanuk dengan menggunakan alat penarik.
Musibah jatuhnya pesawat latih jenis Cessna yang terjadi di Sungai Cimanuk pada Senin (22/7) sekitar pukul 14.50 WIB menyebabkan seorang siswa sekolah penerbangan bernama Muhammad Salman Al Farisi meninggal dunia.
Sementara seorang lainnya yang bernama Arthur Arfa (24) selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit.
Baca juga: KNKT terus kumpulkan data insiden pesawat latih jatuh di Indramayu
Baca juga: Bangkai pesawat latih yang jatuh di dasar Sungai Cimanuk berhasil diangkat
Baca juga: Sebelum jatuh, pesawat latih Cessna terbang rendah
Petugas gunakan drum untuk angkat bangkai pesawat dari dalam Sungai Cimanuk
Selasa, 23 Juli 2019 20:48 WIB