Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, akan melakukan otopsi terhadap jenazah Sri Wulandari (25) perempuan yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, guna memastikan penyebab hilangnya nyawa pegawai pabrik rambut palsu tersebut.
Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto saat dihubungi Jumat, mengatakan, otopsi dengan tujuan memastikan penyebab tewasnya korban yang akan dilakukan di Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Cianjur.
"Rencananya besok Sabtu, tapi belum tahu pukul berapa dilaksanakannya. Masih menunggu tim dari Polda Jabar," katanya.
Ia menjelaskan dari pemeriksaan luar tubuh, ditemukan beberapa bekas luka terutama di bagian wajah dan bagian leher ditemukan luka lebam dan memar. Namun pihaknya belum bisa memastikan, apakah Sri menjadi korban pembunuhan atau tindakan kriminal lain.
Seperti diberitakan warga Kampung Pasir Baru, Desa Kertasari, Kecamatan Haurwangi, digegerkan dengan temuan mayat perempuan tanpa identitas mengambang di atas rakit milik warga sekitar.
Korban yang diperkirakan berusia 30 tahun, saat ditemukan menggunakan celana panjang jeans, kaos warna merah dipadu switer warna putih bergaris dan kaki kiri menggunakan gelang warna perak.
Kapolsek Bojongpicung, AKP Muhamad Nur, mengatakan pihaknya mendapat laporan dari kepala Desa Kertasari H. Rudayat bahwa ada warga menemukan mayat perempuan di sebuah sampan di Sungai Citarum.
Penemuan mayat yang sempat viral di media sosial akhirnya diketahui pihak keluarga yang langsung mendatangi Kamar Mayat RSUD Cianjur dan memastikan mayat yang ditemukan atas nama Sri Wulandari warga Kampung Pasir leutik, Desa Ciharashas, kecamatan Cilaku.
Baca juga: Basarnas temukan korban tewas tenggelam di Sungai Citanduy
Baca juga: Perempuan korban tenggelam di Sungai Ciwulan Tasikmalaya telah ditemukan