Pangandaran (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pangandaran, Jawa Barat, terus mempromosikan potensi objek wisata Pangandaran melalui kegiatan tahunan festival layang-layang untuk mendatangkan wisatawan domestik maupun mancanegara ke Pangandaran.
"Ini upaya Pemerintah Kabupaten Pangandaran untuk menjadikan destinasi wisata berkelas dunia," kata Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata pada acara Pangandaran International Kite Festival (PIKF) di Lapang Katapang Doyong, Kabupaten Pangandaran, Sabtu.
Ia menuturkan, PIKF tersebut dihadiri peserta pecinta layang-layang yang datang dari berbagai daerah bahkan dari luar negeri yang berlomba dan menunjukan keindahan layang-layang di langit Pangandaran.
Menurut Jeje, acara tahun ini lebih meriah dan paling besar sejak awal acara layang-layang dilaksanakan di Pangandaran, saat ini peserta diikuti 19 negara termasuk Indonesia.
"Ini paling besar sejak ada festival, ada 19 negara termasuk Indonesia," katanya.
Ia menyampaikan, upaya mendorong wisata di Pangandaran tidak hanya dengan festival layang-layang, tetapi ada agenda lainnya seperti menggelar kesenian yang dinilai mampu mendongkrak potensi wisata Pangandaran.
Pemkab Pangandaran, kata dia, terus melakukan penataan kawasan atau memperbaiki infrastruktur untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
Ia berharap, Kementerian Pariwisata dapat membantu dalam penyelenggaraan kegiatan wisata berkelas dunia di Pangandaran agar wisata Pangandaran bisa semakin dikenal luas ke berbagai negara.
"Saya sudah bicara dengan Kemenpar agar event ini jadi event nasional, nanti bisa masuk agenda resmi dan bantuan anggaran," katanya.
Ia menambahkan, Pemkab Pangandaran menargetkan kunjungan wisatawan tahun 2019 mencapai 5 juta orang, meskipun saat ini ada kendala tingkat kunjungan ke Pangandaran menurun dampak bencana tsunami di Banten.
Namun saat ini, kata dia, tingkat kunjungan ke Pangandaran kembali membaik, apalagi dengan sering diselenggarakannya kegiatan termasuk festival layang-layang yang telah mampu menarik minat orang untuk berwisata.
"Sekarang mulai bangkit lagi," katanya.
Baca juga: Sampah di Pangandaran bisa ditukar kupon hotel-belanja
Baca juga: 1.200 santri ikuti Perkemahan Santri Pramuka di Pangandaran