Bandung (ANTARA) - Sebanyak 1.200 santri pramuka mewakili Pondok Pesanten di seluruh Jawa Barat mengikuti Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) ke-4 tingkat Provinsi Jabar 2019 di Bumi Perkemahan Pramuka, jalan Pamugaran Kabupaten Pangandaran, Jumat.
Kegiatan untuk menumbuhkan nilai-nilai nasionalisme kepada para santri ini dibuka Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum.
Sebagai panglima santri Jawa Barat, Uu mengapresiasi kegiatan tersebut karena bermanfaat juga untuk melatih kedisiplinan, menumbuhkan sifat tolong menolong, menjalain kebersamaan dan ujungnya membentuk karakter para santri.
"Ini penting, karena ada juga kegiatan yang sifatnya individual seperti pidato karena calon pemimpin harus bagus public speakingnya maka dilatih hari ini," ujar Wagub Uu dalam siaran persnya.
Dengan begitu, lanjut Uu, akan menghasilkan generasi muda yang memiliki jiwa religius sekaligus nasionalisme dan patriotisme yang kuat.
"Saya berharap lahir generasi muda yang memiliki jiwa religius dan jiwa nasionalisme serta patriotisme," kata Uu.
Selain itu, sekalipun santri identik dengan ketradisionalan dan mayoritas hidup di pedesaan, namun Uu meminta mereka untuk menyambut era industri 4.0. Dengan begitu santri akan memiliki karakter religius, nasionalisme dan maju.
"Saya harap juga di era 4.0 ini sekalipun santri yg identik dngan tradisional tapi santri tdk boleh ketinggalan harus maju," katanya.
Perkemahan santri pramuka yang digelar selama dua hari ini, merupakan kegiatan tahunan yang diinisiasi oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Barat selaku pembina pesantren.
"Tema kali ini adalah Santri Moderat NKRI Kuat, akan kita tanamkan nilai-nilai nasionalisme pada mereka," ujar kepala Kanwil Kemenag Jabar Buchori dalam sambutannya.
Baca juga: 85 kelompok santri tani milenial di Cirebon dapat bantuan ayam ternak
Baca juga: Kementan akan bentuk 850 kelompok santri tani milenial di Jabar
Ia menekankan para santri pramuka untuk terus berkembang dan berinovasi dari tingkat penggalang hingga penegak selama perkemahan berlangsung. Buchori meminta kepada Kemenag di tiap Kabupaten/ Kota untuk membentuk Saka atau Satuan Karya Pramuka dengan nama Saka Amal Bakti. Tujuannya sebagai wadah pendidikan guna menyalurkan bakat, mengembangkan minat, meningkatkan kemampuan, keterampilan dan pengalaman para santri pramuka di berbagai bidang kejuruan.
"Saya minta Kemenag Kabupaten/ Kota segera membentuk Saka dengan nama Saka Amal Bakti," ujarnya.
Berbeda dengan di tingkat Jabar, PPSN tingkat nasional diselenggarakan dalam tiga tahun sekali. Pada PPSN tingkat nasional tahun 2021 mendatang, Jawa Barat mencalonkan diri menjadi tuan rumah dengan Pangandaran sebagai lokasi penyelenggaraan.
"Jabar siap jadi tuan rumah PPSN nasional dan sudah direkomendasikan di Pangandaran tahun 2021," kata Buchori.