Cirebon (ANTARA) - Plt Bupati Cirebon, Jawa Barat, Imron Rosyadi mengatakan ada enam jamaah calon haji di kelompok terbang (Kloter) pertama yang gagal diberangkatkan ke tanah suci dengan alasan berbeda-beda.
"Di Kloter pertama ini, ada enam orang yang gagal berangkat," kata Imron di Cirebon, Minggu, setelah melepas jamaah calon haji di Asrama Haji Watubelah.
Menurutnya ke enam orang tersebut tidak bisa berangkat dikarenakan berbagai kendala seperti meninggal dunia, sakit dan juga masalah administrasi.
"Dua orang dikarenakan sakit, satu ditunda, satu orang meninggal dunia dan dua lainnya tidak bisa berangkat karena masalah administrasi," ujarnya.
Imron mengatakan, seharusnya enam tersebut berangkat pada gelombang pertama ini. Namun karena gagal berangkat, maka yang berangkat pada hari Minggu (7/7) menjadi berkurang.
"Harusnya 410 orang yang berangkat, namun karena enamnya gagal, jadi hanya 404 yang berangkat," tuturnya.
Selain jemaah haji yang diberangkatkan pada gelombang pertama ini, ada juga sejumlah petugas haji yang ikut serta berangkat.
Enam orang petugas itu kata Imron, terdiri dari TPHI 2 orang, dokter 1, perawat 2 dan TPHD provinsi 1 orang,
Imron mengingatkan kepada jamaah calon haji, terkait kondisi cuaca yang sedang terjadi di Arab Saudi yang kondisinya saat ini sedang cukup panas.
Ia mengimbau kepada jamaah agar tidak sering keluar jika tidak ada kepentingan, agar tidak terjadi hal tidak diinginkan selama menjalankan ibadah.
"Jangan sering keluyuran, karena di sana saat ini cuacanya cukup panas," katanya.*
Baca juga: Jamaah calon haji dari Garut siap diberangkatkan 9 Juli
Baca juga: 410 jamaah calon haji Kabupaten Cirebon dilepas Bupati
Enam calon haji Kabupaten Cirebon gagal berangkat
Senin, 8 Juli 2019 10:38 WIB