Cianjur (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur, Jawa Barat, mencatat 1.393 jamaah calon haji asal Cianjur akan ditempatkan di lokasi yang sama dengan jamaah lainnya dari Jawa Barat karena pemberlakuan sistem zonasi untuk pelaksanaan ibadah haji 2019.
Staf Seksi Haji dan Umroh Kantor Kemenag Cianjur, Mamat pada wartawan Rabu, mengatakan saat berada di Mekkah jamaah calon haji asal Jawa Barat termasuk Cianjur akan menginap di kawasan Misfalah yang berlokasi tiga kilometer dari Masjidil Haram.
Rencana tiga tahun yang lalu tersebut akan diterapkan tahun ini, dengan tujuan untuk memudahkan jamaah untuk kembali ke tempat mereka menginap selama menjalankan ibadah haji.
"Kalau ada yang tersasar petugas akan mudah mengarahkan karena sudah ada zonasi untuk setiap daerah. Selain zonasi untuk setiap provinsi, rencananya zonasi juga akan dilakukan per kecamatan," katanya.
Namun tutur dia, sebagian besar daerah di Jawa Barat belum siap karena berbagai faktor salah satunya dari pendamping haji karena jamaah yang mendaftar ke mereka tidak hanya dari satu kecamatan tapi dari beberapa kecamatan.
Sedangkan terkait persiapan pemberangkatan jamaah, tambah dia, saat ini masih mengejar proses parport dan visa karena masih ada 30 jamaah calon haji di kloter 2 yang visanya masih berproses.
"Kami optimis dua hari sebelum pemberangkatan visanya sudah selesai, jadi tidak ada penundaan pemberangkatan. Jadwal pemberangkatan jamaah calon haji asal Cianjur mulai dilakukan 6 Juli untuk kloter 2, 15 Juli kloter 34 serta 28 Juli kloter 71 dan 72," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut tanggung tranportasi untuk pemberangkatan jamaah calon haji
Baca juga: Rp1,4 Miliar disiapkan untuk berangkat dan pulang haji Karawang
Sistem zonasi diterapkan bagi jamaah haji mulai 2019
Kamis, 4 Juli 2019 9:45 WIB