Garut (ANTARA) - Badan Nasional Narkotika (BNN) Kabupaten Garut, Jawa Barat, menyatakan Kabupaten Garut yang memiliki banyak objek wisata memiliki potensi masuknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba, sehingga jajarannya berupaya mengantisipasi masuknya barang terlarang itu.
"Garut ini potensial, kita punya wisata terkenal di dunia, kita punya pantai yang mungkin saja bisa dijadikan untuk lalu lintas dari peredaran narkoba," kata Kepala BNN Garut AKBP Irzan Haryono usai upacara peringatan Hari Narkotika Internasional di Garut, Rabu.
Ia menuturkan, Kabupaten Garut memiliki banyak potensi objek wisata yang sudah cukup terkenal di dunia yang bisa saja masuk peredaran narkoba ke tempat wisata, seperti yang sudah terjadi di daerah lain.
Ia mencontohkan, seperti daerah Kuta, Bali, sebagai kawasan wisata terkenal di dunia yang biasanya terjadi penyalahgunaan narkoba.
"Cenderung di mana-mana seperti Kuta di Bali yang merupakan tempat wisata biasanya terjadi penyalahgunaan," katanya.
Ia mengungkapkan, peredaran narkoba seringkali terjadi bersamaan dengan berkembangkanya suatu kota atau mudahnya akses bagi masyarakat untuk masuk ke suatu kota tersebut.
Seperti di Kabupaten Garut, kata dia, merupakan kota yang berkembang, bahkan akan ada akses jalan tol di Garut sehingga akan banyak orang masuk ke daerah ini yang bisa saja membawa masuk narkotika.
"Ini merupakan suatu potensi sangat bagus untuk Kabupaten Garut, namun demikian kita mencegah, jangan sampai bahaya penyalahgunaan narkotika masuk. Ini lo yang harus kita antisipasi," katanya.
Ia berharap, koordinasi dengan semua pihak dapat mengantisipasi masuknya peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Garut
"Jangan sampai nanti ditemukan hal-hal tadi (peredaran narkoba)," katanya.
Baca juga: Pemkab Garut terjunkan tim antisipasi penyalahgunaan narkoba di hotel
Baca juga: Polisi Garut tangkap penganiaya sopir transportasi daring
BNN Garut: Objek wisata berpotensi masuknya narkoba
Rabu, 26 Juni 2019 19:11 WIB