Polres Cianjur, Jawa Barat, masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi terkait temuan mayat pria tanpa identitas penuh bacokan di kawasan perkebunan di Kampung Tegalega, Desa Mekarwangi, Kecamatan Warungkondang.
"Kami masih menelusuri motif dari pelaku, namun yang terpenting identitas korban, sehingga Inafis sedang memeriksa sidik jari korban. Kami akan berusaha agar sesegera mungkin mengungkap kejadian ini," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto pada wartawan Senin.
Pihaknya menduga pria yang menjadi korban tersebut sempat melakukan perlawanan melihat dari sejumlah luka sabetan senjata tajam di bagian kepala dan anggota tubuh lainnya serta luka sayatan di leher.
"Jasad korban pertama kali di temukan warga yang hendak mencari rumput, melihat jasad manusia tergeletak bersimbah darah yang mulai mengering. Sehingga warga segera melaporkan ke aparat desa yang dilanjutkan ke pihak kepolisian," katanya.
Saat ini jasad pria tersebut sudah dibawa ke RSUD Cianjur untuk kepentingan visum, tidak ada warga sekitar yang mengenali wajah korban, bahkan saat melakukan olah TKP petugas tidak menemukan selembar identitas pun.
"Saat ditemukan warga, korban mengenakan pakaian sweater hitam dengan celana jeans dan sandal gunung berwarna hitam," katanya.
Ia menjelaskan kemungkinan korban dieksekusi di lokasi lain atau tidak jauh dari tempat ditemukannya mayat. Saat ditemukan di dekat jasad korban ada sebilah golok yang masih terdapat bercak darah serta sebuah keling.
"Tidak jauh dari lokasi korban tewas, juga ditemukan golok lain tetapi tidak ditemukan bekas darah. Jadi ada dua golok dan satu keling yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami motif dari pelaku yang melakukan pembunuhan secara sadis tersebut dengan meminta keterangan saksi-saksi yang menemukan jasad korban.
Baca juga: Posko pengaduan THR di Cianjur dibuka
Baca juga: Kantor Pos Cianjur catat kiriman TKI capai Rp97 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Kami masih menelusuri motif dari pelaku, namun yang terpenting identitas korban, sehingga Inafis sedang memeriksa sidik jari korban. Kami akan berusaha agar sesegera mungkin mengungkap kejadian ini," kata Kasat Reskrim Polres Cianjur, AKP Budi Nuryanto pada wartawan Senin.
Pihaknya menduga pria yang menjadi korban tersebut sempat melakukan perlawanan melihat dari sejumlah luka sabetan senjata tajam di bagian kepala dan anggota tubuh lainnya serta luka sayatan di leher.
"Jasad korban pertama kali di temukan warga yang hendak mencari rumput, melihat jasad manusia tergeletak bersimbah darah yang mulai mengering. Sehingga warga segera melaporkan ke aparat desa yang dilanjutkan ke pihak kepolisian," katanya.
Saat ini jasad pria tersebut sudah dibawa ke RSUD Cianjur untuk kepentingan visum, tidak ada warga sekitar yang mengenali wajah korban, bahkan saat melakukan olah TKP petugas tidak menemukan selembar identitas pun.
"Saat ditemukan warga, korban mengenakan pakaian sweater hitam dengan celana jeans dan sandal gunung berwarna hitam," katanya.
Ia menjelaskan kemungkinan korban dieksekusi di lokasi lain atau tidak jauh dari tempat ditemukannya mayat. Saat ditemukan di dekat jasad korban ada sebilah golok yang masih terdapat bercak darah serta sebuah keling.
"Tidak jauh dari lokasi korban tewas, juga ditemukan golok lain tetapi tidak ditemukan bekas darah. Jadi ada dua golok dan satu keling yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi korban," katanya.
Hingga saat ini, pihaknya masih mendalami motif dari pelaku yang melakukan pembunuhan secara sadis tersebut dengan meminta keterangan saksi-saksi yang menemukan jasad korban.
Baca juga: Posko pengaduan THR di Cianjur dibuka
Baca juga: Kantor Pos Cianjur catat kiriman TKI capai Rp97 miliar
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019