Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Kantor Perwakilan (KPw) BI Cirebon, Jawa Barat, menggelar pasar murah sebagai upaya memberikan alternatif warga mendapatkan harga pangan lebih terjangkau.
"Pasar murah komoditas pangan dilakukan untuk memberikan alternatif kepada warga mendapatkan harga yang murah saat bulan Ramadhan ini," kata Kepala KPw BI Cirebon Abdul Majid Ikram di Cirebon, Senin.
Majid mengatakan dengan adanya pasar murah ini, masyarakat bisa membeli harga pangan yang lebih murah dibandingkan di pasar dan selisihnya juga lumayan banyak.
Selain itu dengan adanya pasar murah lanjut Majid, merupakan salah satu bentuk edukasi kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga dagangannya terlalu tinggi.
"Kalaupun naik harus wajar. Dan untuk kenaikan 4 persen saja, pedagang sudah untung," katanya.
Pada Ramadhan ini TPID dan KPw BI Cirebon terus mebggelar pasar murah yang sebelumnya telah dilakukan di depan Pasar Kramat dari tanggal 16-17 Mei 2019, dilanjutkan di halaman Masjid Raya At Taqwa 20 hingga 22 Mei dan terakhir di halaman masjid Nurul Iman Perumnas Cirebon pada 23 hingga 24 Mei.
Sejumlah komoditas pangan dijual di pasar murah tersebut, mulai dari telur, beras, ayam potong, daging beku, bawang merah, gula, minyak goreng, tepung terigu dan lainnya.
"Produk pangan yang paling banyak diserbu warga yaitu telur dan ayam potong," kata Majid.
Sementara Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan pasar murah komoditas pangan ini merupakan upaya cepat tanggap sekaligus kepedulian kepada warga Kota Cirebon.
"Sehingga masyarakat Kota Cirebon bisa mendapatkan pangan dengan harga terjangkau dan lebih murah dibandingkan harga di pasaran," katanya.
Pemerintah Kota Cirebon kata Azis, menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya baik kepada BI serta TPID Kota Cirebon.
Baca juga: TPID Cirebon kendalikan inflasi dengan pasar murah Ramadhan
Baca juga: Cirebon gelar operasi pasar murah serentak di 22 kelurahan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Pasar murah komoditas pangan dilakukan untuk memberikan alternatif kepada warga mendapatkan harga yang murah saat bulan Ramadhan ini," kata Kepala KPw BI Cirebon Abdul Majid Ikram di Cirebon, Senin.
Majid mengatakan dengan adanya pasar murah ini, masyarakat bisa membeli harga pangan yang lebih murah dibandingkan di pasar dan selisihnya juga lumayan banyak.
Selain itu dengan adanya pasar murah lanjut Majid, merupakan salah satu bentuk edukasi kepada pedagang untuk tidak menaikkan harga dagangannya terlalu tinggi.
"Kalaupun naik harus wajar. Dan untuk kenaikan 4 persen saja, pedagang sudah untung," katanya.
Pada Ramadhan ini TPID dan KPw BI Cirebon terus mebggelar pasar murah yang sebelumnya telah dilakukan di depan Pasar Kramat dari tanggal 16-17 Mei 2019, dilanjutkan di halaman Masjid Raya At Taqwa 20 hingga 22 Mei dan terakhir di halaman masjid Nurul Iman Perumnas Cirebon pada 23 hingga 24 Mei.
Sejumlah komoditas pangan dijual di pasar murah tersebut, mulai dari telur, beras, ayam potong, daging beku, bawang merah, gula, minyak goreng, tepung terigu dan lainnya.
"Produk pangan yang paling banyak diserbu warga yaitu telur dan ayam potong," kata Majid.
Sementara Wali Kota Cirebon Nashrudin Azis mengatakan pasar murah komoditas pangan ini merupakan upaya cepat tanggap sekaligus kepedulian kepada warga Kota Cirebon.
"Sehingga masyarakat Kota Cirebon bisa mendapatkan pangan dengan harga terjangkau dan lebih murah dibandingkan harga di pasaran," katanya.
Pemerintah Kota Cirebon kata Azis, menghaturkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya baik kepada BI serta TPID Kota Cirebon.
Baca juga: TPID Cirebon kendalikan inflasi dengan pasar murah Ramadhan
Baca juga: Cirebon gelar operasi pasar murah serentak di 22 kelurahan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019