Jalur Cianjur-Cianjur Selatan, Jawa Barat, yang sempat lumpuh akibat tertutup longsor tebing setinggi 20 meter di Desa Campaka, Kecamatan Campaka, pada Senin sudah dapat dilalui secara normal dari kedua arah setelah satu unit alat berat diturunkan ke lokasi.

Camat Campaka, Fatah Rizal saat dihubungi Senin, mengatakan sebelumnya jalur menuju Cianjur Selatan atau sebaliknya menuju Cianjur, sempat terputus selama beberapa jam, sehingga menyebabkan antrian panjang kendaraan dari kedua arah.

Longsoran tebing setinggi 20 meter di bahu jalan itu, menyebabkan tertutupnya jalan raya sepanjang 17 meter dengan ketinggian 15 meter. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun jalur utama menuju selatan lumpuh total.

"Selang beberapa saat mendapat kabar tertutupnya jalan utama milik provinsi itu, kami langsung berkoordinasi dengan dinas terkait di Cianjur dan Jabar. Karena upaya menyingkirkan material longsor tidak dapat dilakukan secara manual," katanya.

Dinas Binamarga Propinsi Jabar, menurunkan satu alat berat yang langsung bekerja menyingirkan material longsor agar arus kendaraan dapat kembali melintas, sehingga memakan waktu hingga pagi menjelang.

Setelah sempat dibuka satu arah secara bergantian pada Minggu (28/4), arus lalulintas sudah kembali normal pada hari ini karena sebagian besar material longsor sudah dapat disingkirkan dan arus lalulintas kembali normal," katanya.

Namun pihaknya tetap mengimbau penguna jalan agar ekstra hati-hati saat melintas dilokasi longsor terutama ketika hujan turun deras dapat memancing terjadinya longsoran susulan.

"Saat ini petugas masih melakukan upaya pencegahan dengan mengikis tebing serta membangun pagar penahan tanah dibagian bawah sebagai upaya antisipasi terjadinya longsor susulan yang dapat menganggu arus lalulintas," katanya.

Baca juga: Pelaku ekonomi minta presiden terpilih bangun jalur Puncak II


 

Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019