Pemerintah Kota Cirebon, Jawa Barat, melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) menggelar pameran peluang kerja (job fair) bagi masyarakat untuk menekan angka pengangguran dengan menyediakan 3.031 formasi lapangan kerja.
"Saya kira kegiatan ini (pameran peluang kerja) sangat positif, karena bisa memberikan kesempatan kepada para pencari kerja dan juga pelaku usaha bertemu," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi di Cirebon, Selasa.
Asep menuturkan dengan adanya pameran kerja tersebut, maka para pencari kerja dipermudah karena tidak harus mencari dan membawa lamaran kerja ke kantor sejumlah perusahaan. Para pekerja cukup datang ke pameran kerja dan bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan kriteria.
"Ini tentu memudahkan para pencari kerja, karena memang ada banyak perusahaan yang mengikuti pameran kerja," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengatakan, dalam pameran kerja yang akan diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 26-27 Maret menghadirkan 30 perusahan dari berbagai bidang. "Dari 30 perusahaan yang mengikuti pameran ada 3.031 formasi kerja yang tersedia," katanya.
Dari 3.031 formasi kerja kata Agus, yang terbanyak merupakan formasi untuk pemasaran, operator, perawat dan juga sopir serta beberapa formasi lainnya.
"Pemasaran (marketing) masih banyak, keperawatan, IT, operator pabrik dan sopir. Ini tentu bisa menjadi pilihan para pencari kerja yang baru lulus dari SMA maupun sarjana," tuturnya.
Agus menambahkan dari 3.031 formasi yang disediakan, 1.300 merupakan lowongan kerja untuk luar negeri dan sisanya di dalam negeri.
Dengan adanya pameran kerja ini, pihaknya berharap angka pengangguran di Kota Cirebon bisa ditekan kembali, meskipun dari data yang ada memang menunjukan angka pengangguran turun. "Pada tahun 2017 tercatat 9,29 persen dan menjadi 9,06 persen di tahun 2018," katanya.
Baca juga: Menteri Jonan resmikan pembangunan PJU tenaga surya di Cirebon
Baca juga: KPU Cirebon gelar simulasi Pemilu 2019
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019
"Saya kira kegiatan ini (pameran peluang kerja) sangat positif, karena bisa memberikan kesempatan kepada para pencari kerja dan juga pelaku usaha bertemu," kata Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi di Cirebon, Selasa.
Asep menuturkan dengan adanya pameran kerja tersebut, maka para pencari kerja dipermudah karena tidak harus mencari dan membawa lamaran kerja ke kantor sejumlah perusahaan. Para pekerja cukup datang ke pameran kerja dan bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan kriteria.
"Ini tentu memudahkan para pencari kerja, karena memang ada banyak perusahaan yang mengikuti pameran kerja," ujarnya.
Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon Agus Sukmanjaya mengatakan, dalam pameran kerja yang akan diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 26-27 Maret menghadirkan 30 perusahan dari berbagai bidang. "Dari 30 perusahaan yang mengikuti pameran ada 3.031 formasi kerja yang tersedia," katanya.
Dari 3.031 formasi kerja kata Agus, yang terbanyak merupakan formasi untuk pemasaran, operator, perawat dan juga sopir serta beberapa formasi lainnya.
"Pemasaran (marketing) masih banyak, keperawatan, IT, operator pabrik dan sopir. Ini tentu bisa menjadi pilihan para pencari kerja yang baru lulus dari SMA maupun sarjana," tuturnya.
Agus menambahkan dari 3.031 formasi yang disediakan, 1.300 merupakan lowongan kerja untuk luar negeri dan sisanya di dalam negeri.
Dengan adanya pameran kerja ini, pihaknya berharap angka pengangguran di Kota Cirebon bisa ditekan kembali, meskipun dari data yang ada memang menunjukan angka pengangguran turun. "Pada tahun 2017 tercatat 9,29 persen dan menjadi 9,06 persen di tahun 2018," katanya.
Baca juga: Menteri Jonan resmikan pembangunan PJU tenaga surya di Cirebon
Baca juga: KPU Cirebon gelar simulasi Pemilu 2019
Editor : Feri Purnama
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019