Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon, Jawa Barat, menggelar simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemiliham Umum (Pemilu) tahun 2019 untuk mengukur kesiapan para petugas.

"Simulasi ini untuk mengukur persiapan menghadapi Pemilu 2019 mendatang sesuai tahapan yang harus dilakukan," kata Ketua KPU Kota Cirebon Didi Nursidi di Cirebon, Sabtu.

Dia menuturkan bahwa simulasi yang dilakukan itu merupakan pembelajaran bagi para petugas yang nanti akan menghafapi situasi saat hari pemilihan.

Di mana lanjut Didi pada simulasi itu dilakukan dari tahapan awal, seperti perencanaan pembuatan Tempat Pemungutan Suara (TPS), proses pencoblosan dan juga penghitungan suara.

"Kita lakukan simulasi sesuai dengan kenyataan. Dan simulasi ini diikuti 6.385 KPPS diseluruh Kota Cirebon," ujarnya.

Sementara Sekretaris Daerah Kota Cirebon Asep Dedi mengatakan pelaksanaan Pemilu 2019 menjadi berbeda dengan Pemilu sebelumnya, karena menggabungkan dua pemilihan sekaligus.

“Pemilu kali ini berbeda karena akan menggabungkan Pilpres dan Pileg secara bersamaan. Masyarakat nanti akan menggunakan hak pilih dengan lima varian surat suara, tentu harus dilakukan secara hati-hati," katanya.

Dedi menuturknan pelaksanaan simulasi sangat penting untuk mengetahui berbagai persoalan yang akan dihadapi selama melakukan tahapan Pemilu nanti, terutama bagi petugas untuk mengatahui solusi dalam menghadapi persoalan nantinya. 

"Karena simulasi menggambarkan keadaan sesungguhnya. KPU tentu harus mensosialisasikan tahapan yang benar kepada petugas," ujarnya.

Dia menambahkan melalui simulasi inilah nantinya tahapan yang benar akan terwujud dan ini menjadi ajang evaluasi serta pencarian solusi sebelum pelaksanaan.

Pemerintah Kota Cirebon juga mendorong agar masyarakat turut berpartisipasi dalam Pemilu Serentak nanti. Sebab angka pertisipasi masyarakat sangat penting sehingga peran warga dalam memilih pemimpin dan legislator sangat besar.


 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2019